Jember, 14 November 2019. Mobile Agromedicine kembali mengaspal dan kali ini berada di Desa Klompangan Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Kegiatan kali ini turut dihadri Dekan Fakultas Kedoktera Universitas Jember dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember yang mempunyai tujuan untuk memberikan sosialisasi tentang masalah kesehatan yang muncul dalam sektorpertanian dan bagaimana cara menanganinya.

Kebanyakan oang berfikir bahwa, dulu pahlawan devisa negara adalah para tenaga kerja indonesia yang bekerja diluar negeri tetapi saat ini nampaknya para petaniah yang layak untuk disematkan sebagai pahlawan devisa negara, karena data menunjukkan bahwa kurag lebih 40% dana PAD Kabupaten Jemberadalah dari sektor pertanian.

Selama ini jangankan para petani mempunyai anggapan bahwa tidak terlalu penting kesehatan yang terpenting bagi merekan adalah mereka punya cukup air untuk sawahnya, bisa bertani dan bisa makan. Dibalik itu semua petani memiliki resiko yang cukup tinggi bahkan paling tinggi dari semua pekerjaan yang ada, adapun resiko yang dapat terjadi seperti trauma, jatuh, terkena sabit, infeksi bahkan keracunan pestisida.

Fakultas Kedoteran Universitas Jember hadir ditengah-tengah para petani secara spesial ingin mempersembahkan tujuh program terbaik khusus petani yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan petani. Tujuh program tersebut sudah mulai berjalan yang salah satunya adalah mobile agromedicine yang saat ini sudah bisa kita rasakan dampaknya. Selama program mobile agromedicine berjalan sudah tercatat hampir 1000 orang sudah dapat kami jangkau dengan memberikan pelayanan kesehatan.

Kedepan selain program mobile agromedicine, Fakultas Kedoteran Universitas Jember juga menyiapkan program-program lain seperti : agrofit (tani bugar) yang bertujuan memodifikasi gaya hidup petani, agrosafe (pangan aman) dirancang untuk melakukan sertifikasi makanan dari bahan pestisida dan zat kimia, agrodoctor (dokter taniku) merupakan aplikasi konsultasi berbasis android dan ios, agrobust (tani sehat) adalah program yang menitikberatkan pada promotif dan preventif, psiko agrmedicine (tani ceria) dan agromedicine emergency unit (tani siaga).

Penulis : A.K. Riyandoko

Share This