Jember, 28 Oktober 2019, suasana hangat sangat terasa dipagi yang penuh dengan semangat pemuda, bertempat di Lapangan Universitas Jember dalam Upacara Bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 Keluarga Besar Universitas Jember. Mari kita tegakkan komitmen bersama yang telah diperjuangkan oleh para pemuda beberapa puluh tahun yang lalu karena kita adalah pemuda-pemudi Indonesia.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Rektor Universitas Jember, Moh. Hasan menyampaikan bahwa “kami berharap mahasiswa Universitas Jember bisa menjadi pelopor untuk menjaga keutuhan bangsa, menjadi pintu untuk membuka khasanah masyarakat serta dapat membantu membangun masyarakat dan bangsa”. Tampak pula dalam pelaksanaan upacara kali ini adanya Parade Budaya Nusantara yang menujukkan bahwa kita memang berasal dari berbagai macam suku bangsa yang kemudian bersatu untuk Indonesia, dan hal ini selaras dengan tema sumpah pemuda pada 2019 ini yaitu ; Bersatu Kita Maju.

Semangat persatuan sebenarnya sudah muncul pada saat kongres pemuda 1 yang dilaksanakan pada tahun 1926 yang kemudian dilanjutkan dengan kongres pemuda 2 pada tahun 1928, yang diikuti oleh beberapa perwakilan organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatera Bond, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun dan lain sebagainya.

Sejarah menunjukkan bahwa salah satu tokoh penting dibalik sumpah pemuda adalah seorang dokter yang kemudian didukung oleh para dokter-dokter yang lain. Beliau adalah dr. Moewardi yang saat ini nama tersebut telah dipakai sebagai nama rumah sakit daerah di Solo. Semangat perjuangan beliau kala itu sangat luar biasa “Siapa yang dapat menghargai dan berterimakasih kepada pihak yang berjasa akan mampu pula berbuat jasa kepada yang lain” begitulah pesan beliau yang perlu kita teladani agar kita menjadi bangsa yang bisa menghargai karya bangsa dan bisa berterimakasih atas jasa jasa para pahlawan kita tentunya dengan cara meneruskan perjuangan mereka dengan bersatu danbterus maju membangun negeri. Kalau saat itu salah satu dokter membantu merintis dan menjadi tokoh pergerakan pemuda, maka saat ini para dokter terutama pemuda-pemudi mahasiswa Fakutas Kedokteran Universitas Jember harus siap untuk mengisi pembangunan bangsa ini.

Penulis : A.K. Riyandoko

Share This