Banyak dari kita selama ini menyangka kalau meneliti di bidang kedokteran untuk bisa dimuat di jurnal internasional itu pasti rumit dan butuh biaya banyak, butuh peralatan dan sarana yang memadai. Namun, melalui acara yang dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2019 hingga 05 Oktober 2019 yang berjudul “Upgrading Kompetensi Bagi Para Agromedis 2019: Inovasi Riset dan Publikasi Agromedis, Kedokteran Berbasis Interdisipliner lainnya” yang dibimbing langsung oleh Prof. Handoyo Puji Widodo (King Abdul Aziz University) ini perlahan paradigma itu mulai terhapus, ternyata meneliti dalam dunia kedokteran bisa bersifat naratif “penelitian berbasis cerita” dan itu bisa dipublikasikan bahkan pada jurnal internasional berbobot seperti Elsavier.

Di indonesia belum ada dokter yang mempublikasikan penelitian berbasis cerita. Tulisan ini bisa didapat berdasarkan temuan yang diperoleh dari wawancara dari pasien akan pengalamannya dengan penyakit yang dia alami begitu juga pengalaman keluarga pasien. Hasil wawancara kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan ilmiah lalu dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya dan dilakukan pembahasan sama seperti saat kita membuat artikel ilmiah dari hasil penelitian experimental.

Nah mudah bukan, semoga dengan adanya acara ini wawasan kita semakin terbuka dan semakin banyak pula hasil karya ilmiah kita di jurnal-jurnal internasional.

Penulis : dr. Jauhar Firdaus, M.Biotek

Share This