Jember – Luka bakar merupakan masalah kesehatan masyarakat global. Tingginya angka kematian dan kecatatan akibat luka bakar, khususnya pada negara dengan pendapatan rendah-menengah, dimana lebih dari 95% angka kejadian luka bakar menyebabkan kematian. Mengacu pada data World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa terdapat 265.000 kematian yang terjadi pada tahun 2014 akibat luka bakar.
Permasalahan yang dialami oleh penderita luka bakar tidak hanya kerusakan pada kulit, pada pasien dengan luka bakar luas tubuh tidak mampu lagi untuk mengkompensasi sehingga timbul berbagai macam komplikasi yang berdampak pada proses penyembuhan luka bakar yang lama. Sehingga proses penyembuhan membutuhkan penanganan yang khusus.
Pada kulit yang terkena luka bakar lapisan atas kulit biasanya habis terbakar, sehingga prinsip penanganan utama luka bakar ringan adalah mendinginkan luka yang terbakar dengan air, mencegah infeksi dan memberi kesempatan sisa-sisa epitel untuk berproliferasi dan menutup permukaan luka. Proses penyembuhan kulit yang terluka kurang lebih 25 hari, dan biasanya setelah luka sembuh terdapat bekas luka yang tidak dapat hilang. Maka dari itu diperlukan obat yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar dan menghilangkan bekas luka dengan mengunakan ekstrak daun jambu.
Pemanfaatan senyawa alami dari memiliki kemampuan yang dapat memacu pembentukan kolagen yang berperan dalam proses penyembuhan luka dan mempunyai aktivitas sebagai antiseptik dan anti bakteri untuk mencegah terjadinya infeksi.
Jambu air memiliki kandungan saponin, tannin, dan flavonoid yang cukup tinggi terutama daunnya. Selama ini daun jambu air tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, padahal terdapat zat alami yang dapat dimanfaatkan untuk proses penyembuhan luka.
Lewat penelitian Program Kreativitas Mahasiswa, mahasiswa FK UNEJ Ain, Mega, Novail, Batul, Arista membuktikan bahwa Daun Jambu Air dapat menyembuhkan luka bakar dan menghilangkan bekasnya lebih cepat. “Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan menghilangkan bekasnya lebih cepat, sehingga orang yang menderita luka bakar tidak perlu khawatir mengenai proses penyembuhan yang lama dan bekas luka yang ditimbulkan. Selain itu penelitian ini menggunakan bahan alami yang belum dimanfaatkan masyarakat sehingga akan menambah nilai jual dari bahan tersebut”.

Share This