Pos COVID Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang di rilis hari ini Kamis 15 Maret 2020 pukul 10.00 WIB, bertempat di Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Diresmikan dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember dr. Supangat M.Kes, Ph.D, Sp.BA yang menjelaskan bahwa, inilah wujud persan serta Fakultas Kedokteran Universitas Jmeber peran didalam penanganan kasus Corona Virus yang sedang mendunia dan kita Fakultas Kedokteran yang sangat dekat dengan penyakit seperti itu sudah menyiapkan pos COVID yang dibuka setiap jam kerja pukul 08.00-16.00 WIB. Semoga dengan adanya Pos Covid ini bisa membantu masyarakat yang ingin mengetahui tentang penyebaran Corona Virus, pencegahan dan cara penularannya. Mari datang ke Fakultas Kedokteran agar pengetahuan kita bisa meningkat dan tidak gegabah dalam menangani penyebaran Corona Virus.

Dalam Post Conference yang diadakan pagi ini dr. Cholis Abrori, M.Kes, M.Pd.Ked memberitahukan bahwa layanan konsultasi, pelatihan penggunaan masker, cara batuk yang benar, cara pembuatan antiseptik dan tata cara cuci tangan yang benar, semua disiapkan di Pos COVID Fakultas Kedokteran Universitas Jember untuk memenuhi kebutuhan masyarakta terkait penyebaran Corona Virus. Sehingga dengan masarakat mengetahui diharapkan penyebaran Corona virus ini bisa dicegah. Selain itu, mari kita tingkatkan Imunitas Tubuh kita, menjaga kebersihan lingkungan dan untuk sementara waktu hindarilah kontak langsung dengan orang – orang yang datang dari negara yang terdeteksi kasus Corona dan juga kita harus waspada jika ada gejala batuk-pilek , sesak nafas disertai demam tinggi harus segera diperiksakan. Untuk wilayah Jember dan sekitarnya RS. dr.Soebandi Jember merupakan salah satu Rumah Sakit Rujukan Nasional untuk kasus-kasus yang dicuriga Corona Virus.

Saat ini salah satu Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jember dan juga mewakili RS. dr.Soebandi Jember mengikuti rapat koordinasi dijakarta dengan Menteri Kesehatan terkait penanggulangan Corona Virus. Selain itu, terkait Video tentang cuci tangan, tehnik batuk yang benar, penggunaan masker dan pembuatan Handsanitizer bisa dilihat di YOUTUBE Fakultas Kedokteran UNEJ.

Corona Virus merupakan jenis penyakit sejenis Influenza dan virusnya itu sendiri hidup didalam lendir dan cairan tubuh sehingga jika virus itu terpapar diudara beberapa menit dan terkena sinar matahari virus itu akan mati. Dan Indonesia sangat beruntung berada di iklim yang seharusnya Corona Virus tidak gampang untuk menyebarannya. Maka dari itu mari kita tingkatkan pengetahuan kita, dan jangan mengambil keputusan yang membuat kepanikan dilingkukan warga.

(Compas.Com 3/3/2020) Pada kasus ini risiko kematian paling tinggi dialami oleh lansia dengan rentang usia 80 tahun sebanyak 21,9%, dibandingkan pasien Corona dari kategori usia lainnya dan risiko kematian tinggi dialami juga oleh pasien dengan komorbid atau penyakit lain yang menyertai. Pelu diketahui juga bahwa kasus Corona Covid -19 menembus 90.000 kasus. Dari jumlah tersebut, 52 % pasien telah pulih. Meski jumlah kasus infeksinya sangat tinggi, tetapi persentasi kesembuhannya juga cukup tinggi .

Share This