Semeru terluka. Semeru berduka.
Pada tanggal 4 Desember 2021 Gunung Semeru mengalami erupsi berupa awan panas guguran (APG). Gunung Semeru juga masih mengalami erupsi yang kedua pada 16 Desember 2021, dan sampai saat ini aktivitas volkanik Gunung Semeru masih tinggi, sehingga status masih berada pada Level III (Siaga). Dengan tinginya curah hujan yang ada juga mengakibatkan beberapa kali terjadi banjir lahar dingin di beberapa daerah Kabupaten Lumajang. Keadaan ini mengakibatkan 21 kecamatan terdampak material erupsi dan abu vulkanik, sebanyak 60 korban meninggal, serta 5475 warga yang mengungsi. Kerusakan yang terjadi juga sangatlah besar yaitu 1107 rumah, 9 jembatan, 12 saluran irigasi, dan 47 fasilitas umum lainnya rusak, dengan kisaran besaran kerusakan dan kerugian secara materiil adalah sebesar Rp. 800.183.942.000,-.
Fakultas Kedokteran Universitas Jember sebagai fakultas kedokteran yang terdekat dengan titik bencana pun turut andil dalam membantu penanganan bencana APG Semeru dengan menurunkan tim Mobile Agromedicine sebagai tim kebencanaannya. Mobile Agromedicine bersama dengan TBM Vertex FK UNEJ melakukan assessment kebencanaan pada tanggal 5 Desember 2021. Kegiatan assessment ini dilakukan dengan koordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, serta dibantu oleh Alumni FK UNEJ yang berada di Kabupaten Lumajang. Dari disaster assessment yang dilakukan oleh tim pioneer didapatkan kebutuhan tenaga relawan medis dan berbagai bantuan baik berupa uang ataupun logistik lainnya.
Berbekal dari hasil disaster assessment yang telah dilakukan, maka Mobile Agromedicine membentuk tim relawan APG Semeru. Dengan dr. Pulong Wijang Pralampita, Ph.D. sebagai PIC, maka dibentuklah 2 tim yaitu tim relawan medis dan tim penggalangan donasi. Tim gabungan untuk melakukan penggalangan donasi dibentuk dengan bekerjasama antara Mobile Agromedicine, TBM Vertex FK UNEJ, Lakesma FK UB, dan TBM Nurul Qolbi. Sedangkan tim relawan medis sebanyak total 80 personil yang tergabung terdiri dari Mobile Agromedicine bersama dengan TBM Vertex FK UNEJ serta unsur dosen, tenaga kependidikan, dan alumni FK UNEJ.
Tim gabungan Mobile Agromedicine, TBM Vertex FK UB, Lakesma FK UB, dan TBM Nurul Qolbi FK UMM telah melakukan kegiatan penggalangan donasi (baik berupa uang dan barang) sejak 4 Desember 2021 pukul 19:00 WIB dan donasi ditutup pada 6 Januari 2022. Donasi berupa barang yang terkumpul adalah paket makanan siap saji, selimut, air mineral kemasan, masker, sabun, paket peralatan rumah tangga, dan paket obat obatan. Sedangkan total donasi berupa uang yang terkumpul adalah sebesar Rp. 95.000.000,-.
Penyaluran donasi sudah mulai dilakukan pada saat tim melakukan disaster assessment pada tanggal 5 Desember 2021 dan pada saat tim membuka Pos Kesahatan di Kecamatan Candipuro pada tanggal 12 Desember 2021 – 3 Januari 2022. Adapun bantuan yang disalurkan adalah paket makanan siap saji, selimut, air mineral kemasan, masker, sabun, paket peralatan rumah tangga, dan paket obat obatan. Sedangkan dari total donasi berupa uang sebesar Rp.95.000.000,- yang terkumpul, sebesar Rp. 16.500.000,- disalurkan dalam bentuk paket makanan siap saji, paket peralatan rumah tangga, dan obat obatan dalam kegiatan Mobile Clinic Agromedicine di Kecamatan Candipuro, dan bantuan dana sebesar Rp. 78.500.000,- telah disalurkan melalui Basnaz Kabupaten Lumajang pada tanggal 18 Januari 2022.
Tim relawan medis yang terdiri dari Mobile Agromedicine bersama dengan TBM Vertex FK UNEJ serta unsur dosen, tenaga kependidikan, dan alumni FK UNEJ melakukan pelayanan medis di wilayah Kecamatan Candipuro sesuai dengan surat tugas relawan medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dengan No. 893.3/9081.4/427.55/2021. Tim melakukan tugasnya dengan membuka Pos Kesehatan di Candipuro sejak tanggal 16 Desember 2021 – 3 Januari 2022. Pada 16 Desember 2021 tim melakukan pendirian tenda Pos Kesehatan di Lapangan Candipuro yang merupakan Posko Utama Penanggulangan Bencana APG Semeru. Pos Kesehatan Mobile Agromedicine berdampingan dengan Pos Kesehatan dari Dinkes Lumajang, Diskes Lantamal V Surabaya, dan Kodam V Brawijaya, dan satu lokasi dengan Posko dari BNPB, BPBD, BASARNAS, dan Brimop. Pada tanggal 25 Desember 2021, dengan berakhirnya status tanggap darurat bencana dan masuk ke status transisi darurat ke pemulihan, maka Pos Kesehatan Mobile Agromedicine berpindah ke SMPN 1 Candipuro sampai berakhirnya masa tugas relawan pada tanggal 3 Januari 2022.
Tim relawan medis Mobile Agromedicine melakukan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan Utamanya dan juga memberikan pelayanan secara mobile untuk menjangkau korban terdampak yang tidak bisa menjangkau pelayanan kesehatan. Setiap harinya tim yang terdiri dari 4 - 5 dokter, perawat, dokter muda, mahasiswa preklinik, dan tenaga penunjang ini melakukan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan (pengukuran tanda tanda vital dan kadar gula darah), konsultasi medis, dan pengobatan gratis, sekaligus dengan melakukan penyaluran donasi yang ada. Tim dokter yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis anestesi, dan dokter spesialis urologi ini melakukan pelayanan maksimal dan prima kepada para korban terdampak bencana APG Semeru dan rekan sesama relawan Semeru. Setiap harinya tim terbagi menjadi 3 tim dengan pembagian tugas: 1 tim bertempat di Pos Kesehatan Utama dan 2 tim melakukan pelayanan kesehatan secara mobile. Dengan koordinasi dan kerjasama dengan Puskesmas Candipuro, Diskes Lantamal V Surabaya, dan Kodam V Surabaya, tim melakukan pelayanan kesehatan di seluruh titik di Kecamatan Candipuro yaitu di Jarit, Curah Koboan, Kajang Kosong, Sumber Wuluh, Kamar Kajang, Gunung Sawur, Kajar Kuning, Pancasumo, Kebondeli Utara, dan Kebondeli Utara.
Selama masa tugasnya tim Mobile Agromedicine telah melakukan pelayanan kesehatan kepada 565 pasien yang terdiri dari korban terdampak APG Semeru dan relawan Semeru yang bertugas. Kasus kesehatan yang ditangani tim adalah kasus trauma, infeksi, dan non-communicable deseases (NCDs), akan tetapi kasus kesehatan didominasi dengan myalgia, ISPA, dan cephalgia. Pemberian pengobatan berupa peroral, parenteral, injeksi, sampai rawat luka juga telah dilakukan oleh tim. Beberapa pasien dengan kasus infeksi, trauma, maupun NCDs pun datang kembali ke Pos Kesehatan Mobile Agromedicine untuk melakukan kontrol kesehatan kembali. Para pasien yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan bersama Tim Mobile Agromedicine menyampaikan bahwa mereka merasa nyaman dan senang dengan pelayanan ramah dan profesional yang dilakukan oleh tim. Mereka pun menyampaikan agar tim dapat lebih lama tinggal dan membuka Pos Kesehatan di Candipuro lebih lama daripada surat tugas yang telah diberikan.
Berbagai kegiatan dan interaksi telah di lakukan oleh tim, baik dengan korban terdampak APG Semeru, Pemerintah Daerah dan Pusat, serta para relawan kemanusiaan Semeru. Canda, tawa, duka, tangis, keluh, kesah, lelah, sakit, senang, bahagia, dan bersyukur telah berbaur menjadi satu. Beribu kenangan telah tertoreh di Semeru. Beribu hikmah dan pelajaran juga telah didapatkan selama menjadi relawan medis APG Semeru. Harapan kami adalah semoga kegiatan kemanusiaan yang telah dilakukan dapat membantu saudara saudara kita di Semeru. Semoga Semeru segera pulih dan Bumi Pertiwi terbebas dari segala bencana dan dapat tersenyum kembali.
Kami Mobile Agromedicine bergerak berdasar kemanusiaan.
Dan siap meluncur menuju kemanapun panggilan kemanusiaan berada.
Salam Agromedis
-PWP-