Jember, 6 Agustus 2019–Untuk menghadapi UKMPPD OSCE PERIODE III yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2019, Fakultas Kedokteran Universitas Jember menyelenggarakan Try Out UKMPPD OSCE yang dilaksanakan di lantai 2 dan 3 Gedung Keterampilan Klinik FK UNEJ pada tanggal 6 Agustus 2019. Di antara kesibukan panitia dalam menyiapkan kegiatan try out, salah satu elemen panitia ujian tampak sibuk dalam menyiapkan pasien standard yang akan digunakan dalam ujian ini.
Pasien standard (PS) adalah orang sehat yang dilatih dan di-make up sesuai dengan peran pasien yang diberikan. Berasal dari berbagai kelompok usia dan latar belakang pendidikan, para pasien standard diberikan skenario dan molase sesuai skenario yang sudah ditentukan, kemudian dilatih oleh para pelatih pasien standard (PPS).
Dalam pelaksanaan ujian nanti, peran pasien standard ini sangat penting karena kemampuan akting mereka sebagai pasien sangat vital dalam mendemonstrasikan skenario penyakit yang ada, karena bisa dikatakan mereka memperagakan soal ujian tersebut dalam bentuk role play. Selain harus berakting, para pasien standard juga diberikan make up dan molase sesuai skenario, terutama untuk skenario yang menunjukkan adanya tanda tertentu seperti luka terbuka, efloresensi kulit khas, maupun peran khusus sebagai ibu hamil, orang tua, dan lain-lain.Make up dan molase dibuat sedemikian rupa memanfaatkan alat make-up hingga lem, gelatin, dll sehingga menyerupai gambaran asli penyakit, hal ini diharapkan dapat membantu peserta ujian untuk dapat menjawab permasalahan yang diberikan dalam soal try out.
Pasien standard yang berpartisipasi dalam kegiatan ini kebanyakan memiliki latar belakang akting dan terlibat dalam kelompok teater, sehingga tidak sulit bagi mereka untuk berakting sebagai pasien sesuai skenario. Para pasien standard ini juga telah melalui pelatihan pasien standard sebelumnya dan telah berkali-kali berpartisipasi dalam ujian serupa. Mereka harus menghapalkan skenario kasus masing-masing dan dilatih bermain peran oleh Pelatih Pasien Standard hingga dapat berperan seakan-akan pasien yang sesungguhnya.
