Hari hari ini kita semua sedang bersuka cita memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke 74, lampu warna warni, bendera merah putih, umbul umbul dan berbagai lomba menhiasi berbagai sudut gang, jalan, RT dan berbagai instansi. Kemerdekaan adalah karunia besar yang tentu patut kita syukuri, buah perjuangan panjang para pendahulu, tetesan darah dan keringat , pengorbanan waktu, harta serta jiwa mereka sehingga cita merdeka menjadi nyata. 

Kemerdekaan bukanlah perjuangan satu atau dua orang, bukan pula perjuangan sekelompok atau beberapa kelompok, namum kemerdekaan ada buah kebersamaan. Dari petani hingga saudagar, dari tentara hingga rakyat jelata, dokter, insiyur ahli hukum hingga ekonom . Dokter adalah salah satu profesi yang erat dengan perjuangan kemerdekaan, rintisan kebangkitan nasional  tak lepas dari peran sentral para dokter, dokter wahidin , dr sutomo  adalah sosok sosok agen penerubah dan pembangkit Indonesia. Paparan pendisikan dokter meluaskan pergaulan dan melebarkan pengetahuan, meluaskan jaringan dan semangat, cinta dan kepedulian dokter menjadi bara api kebangkitan bangsa dan masyarakat Indonesia. 

Menyejarahkan kepahlawanan tentu takkan lepas dari peran heroik para petani, suplai logistik, pasokan makanan, penyediaan tempat istirahat dan pertahanan adalah medan juang petani tiada henti, Ayah, ibu dan bahkan anak anak keluarga petani menjadi energi tanpa batas silih berganti. 

Kalau pada saat saat perjuangan panjang menuju kemerdekaan Petani adalah bagian penting dalam kebersamaan, tentu saat sekarang dikala kemerdekaan sudah menjadi perayaan, atribut perang menjadi karnaval dan perlombaan tentu kondisi petani sangat  layak untuk diperhatikan. Kesejahteraan, kemakmuran dan tentu kesehatan mereka adalah patut menjadi preoritas banyak pemangku kepentingan. Dengan jumlah yang mencapai 30 – 40 % dari total penduduk Indonesia, tentu petani menjadi komponen penting dalam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, perputaran roda ekonomi dan menjadi tulang punggung kehidupan kita. Kesehatan petani adalah bagian penting yang harus diperhatikan. Petani dengan kehidupan, pekerjaan, rerata pendidikan dan budaya yang spesifik memiliki masalah kesehatan yang juga spesifik. Kecelakaan kerja petani, paparan pestisida, ergonomik alat pertanian dan penyakit penyakit terkait dengan parasit dari lingkungan pertanian adalah bagian dari kekhususan permasalahan kesehatan petani. Kekhususan tersebut membutuhkan penangan dokter dengan perhatian lebih pada masalah kesehatan petani. Ketrampilan penanganan kesehatan petani ini bukanlah merupakan cabang spesialisasi khusus namum lebih sebagai pilihan fokus.  Jadi kalau di analogikan dalam sepakbola maka semua pemain sepakbola pasti sudah memiliki skill individu menggiring bola, kontrol bola , teknik menendang dan menangkap bola, skil skil tersebut yang kemudian diarahkan sesuai dengan kondisi lapangan ada yang spesialis lapangan basah, spesialis lapangan berlumpur dan ada yang spesialis lapangan desa yang tidak rata dan berbatu. Maka semua dokter tentu sudah memiliki  ketrampilan dasar  dalam menangani berbagai penyakit namum kemudian manakali menangani masalah keshatan petani maka perlu para dokter fokus dan memiliki perhatian lebih pada kesehatan petani, dokter semacam inilah yang ingin di capai dari FK UNEJ yang memiliki visi agromedis, kesehatan petani, keluarga dan para konsumen produk pertanian.