Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej) dengan visinya yaitu unggul dalam Agromedis di Asia Tenggara tahun 2025 memulai perjalanannya dengan kegiatan Mobile Agromedis. Mobile Agromedis merupakan layanan kesehatan berjalan yang sasarannya adalah pekerja, keluarga pekerja, dan konsumen dari sektor pertanian. Program ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang berkecimpung dan menggunakan produk sektor pertanian. Kegiatan Mobile Agromedis ini sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu, target-target daerah untuk saat ini masih kawasan Jember dan sudah beberapa daerah yang telah dikunjungi oleh Mobile Agromedis FK Unej. Pada setiap kegiatan Mobile Agromedis FK Unej selalu menyertakan Tim Bantuan Medis (TBM) Vertex FK Unej untuk mendapingi dan membantu jalannya kegiatan.

Kegiatan Mobile Agromedis hari ini (14/12/2019) sedikit berbeda dari kegiatan Mobile Agromedis sebelumnya. Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, target Mobile Agromedis hari ini, memiliki banyak sekali lahan serta sumber agroindustri. Desa Sidomulyo aktif dalam perkebunan kopi anorganik, perkebunan kopi organik, coffee processing, dan perternakan. Selain bidang-bidang tersebut, desa Sidomulyo aktif dalam perajinan batik sejak 2 tahun terakhir. Kegiatan awal yaitu survey lapangan dengan pembagian tim sesuai daerah aktif produksi tersebut, yaitu tim perkebunan kopi anorganik, organik, peternakan, serta coffe processing dan perajin batik menjadi satu tim. Kegiatan survey ini sangat berkesan kepada TBM Vertex karena mendapat pengalaman baru. Bukan hanya mendapat ilmu terkait kesehatan daerah Sidomulyo saja, tetapi mendapat ilmu sosial pula. Berkenalan dengan banyak penduduk lokal, berbincang, dan bercanda. Tidak sedikit pula berkenalan dengan mahasiswa Unej yang yang sedang magang di Sidomulyo.

Dengan Mobile Agromedis ini, TBM Vertex sebagai organisasi FK Unej terkait kegawat daruratan, kemanusiaan, dan pecinta alam sangat merasa terbantu dalam peningkatkan kinerja anggota TBM Vertex dan memperluas wawasan serta meningkatkan kepekaan khususnya pada daerah Jember. Begitu banyak pengalaman yang didapatkan, pada tempat perajin batik kami dapat mengetahui bahwa bunga pinus dan kopi menjadi lambang khas batik Jember, bagaimana cara mencanting hingga pewarnaan. Pada tempat perkebunan kopi organik memasuki hutan kopi dan pengalaman paling berkesan yaitu begitu banyak nyamuk, terutama nyamuk aedes aegypti. Tempat perternakan memasuki perternakan ayam kecil, ayam besar, domba, dan kambing etawa. Perternakan domba kandangnya begitu bersih, berkebalikan dengan ayam dan kambing etawa. Bau pada kandang ayam menjadi salah satu hiburan yang didapatkan. Pada tempat coffee processing begitu harum akan kopi dan banyak sekali mahasiswa serta siswa SMK yang magang pada tempat ini. Pada tempat ini, kami menjadi tau bahwa ternyata kopi tidak hanya dibedakan menjadi jenis yang seperti umumnya, misal robusta, luwak, dan lainnya, tetapi dibedakan pula dengan kopi lanang (cowok) dan wedok (cewek). Banyak berbincang dengan sesama

mahasiswa,mahasiswa yang sedang magang, tidak hanya terkait kopi tetapi juga perbandinga keseharian dan lingkungan pada Sidomulyo dengan daerah Jember sekitar Unej. Dan tim perkebunan kopi anorganik sangat menyenangkan karena tidak hanya survey pada lokasi perkebunannya saja, tapi survey pula ke lokasi sungai dan sekitarnya terkait survey untuk kegiatan Agromedis Camp yang akan datang.

Dari semua tim survey, dapat disimpulkan bahwa daerah Sidomulyo memang sudah sedikit maju terkait pengembangan dan keaktifan warganya serta sudah tingginya kesadaran terkait kebersihan dan kelayakan jamban karena hampir semua rumah pada daerah Sidomulyo memiliki wc dalam rumah, tetapi masih sangat disayangkan karena masih kurangnya kesadaran pemakaian APD (alat pelindung diri) khususnya pekerja agroindustri. Dengan jauhnya jarak ke puskesmas membuat warga Sidomulyo jarang untuk memiliki kesadaran dalam pengecekan kesehatannya dan dibuktikan dari hasil pada kegiatan pengecekan kesehatan, setelah kegiatan survey, yang dibantu oleh TBM Vertex sebagai petugasnya. Tidak hanya hardskill, tetapi juga softskill yang didapatkan TBM Vertex melalui Mobile Agromedis.

Penulis: Anis Putih Al Hafizhah

Share This