Corona Virus Disease (COVID-19) merupakan sebuaah penyakit infeksi emerging yang melanda seluruh dunia. Penyakit menular ini disebabkan oleh Coronavirus yang baru ditemukan. Sampai saat ini tercatat setidaknya terdapat 9.473.214 kasus konfirmasi dengan angka kematian mencapai 484.249 jiwa. Indonesia pun tak luput dari “invasi” penyakit ini. Terutama daerah Jember dimana penulis berdomisili. Sampai naskah ini ditulis, terdapat 108 kasus terkonfirmasi dan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Sebagai inovasi penanggulangan wabah ini Rektor Universitas Jember yakni, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng membentuk sebuah Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Desease 19 yang selanjutnya disebut sebagai TTDKBC. Tim ini mempunyai tugas sebagai pelaksana upaya-upaya penanggulangan COVID-19 bagi civitas akademika Universitas Jember terutama untuk memutus mata rantai penularan infeksi COVID-19 di area kampus UNEJ.

Berbagai inovasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim cukup variatif. Mulai dari penjagaan Pojok Siaga Corona Virus Disease 19 (POSCOVID) yang mana menyediakan layanan edukasi serta informasi. Layanan cuma-cuma ini ditargetkan kepada masyarakat sekitar lingkungan kampus untuk dapat lebih mudah mengakses informasi yang bersumber langsung dari dokter dan tentunya dijamin keabsahan informasinya. Layanan ini berupa layanan on site atau konsulitasi di tempat serta secara daring via whatsapp yang siap sedia memberikan informasi aktual bagi masyarakat. Adapun bagi penggiat sosial media, tim ini menyediakan edukasi dan informasi seputar COVID-19 teraktual yang dibalut dalam media interaktif di sosial media seperti pada platform Instagram. Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah surveilence atau deteksi dini dan tracing kasus secara online. Hal ini merupakan sebuah inovasi yang cukup signifikan dimana petugas yang berasal dari tim tidak perlu bersentuhan langsung dengan pasien sehingga potensi penularan dapat diminimalisir. Menggunakan metode ini terbukti dapat mendeteksi kurang lebih 10 kasus sampai saat ini.

Pengabdian masyarakat secara langsung juga tidak luput dari perhatian tim ini. Secara berkala tim melaksanakan pembagian masker kain dan sabun bagi civitas, mahasiswa serta lingkungan sekitar kampus. Tidak hanya itu, perhatian lebih juga diberikan kepada unit kerja Universitas Jember dan UMKM sekitar lingkungan kampus. Lewat kegiatan visitasi secara rutin, tim dapat secara komperhensif memantau kondisi penerapan protokol kesehatan pada unit kerja serta UMKM sehingga diharapkan semua sasaran tersebut dapat beraktivitas secara normal dan menggerakan roda ekonomi kembali bagi UMKM sekitar kampus. Tim ini juga berperan bagi jalanya hampir semua kegiatan besar di kampus dalam era pandemi seperti ini dengan turut serta menjadi tim mobile untuk mendampingi kegiatan dengan melakukan skrining dan mengawasi penerapan protokol kesehatan seperti pada kegiatan rapat pimpinan rektorat serta pelantikan Satuan Pengawas Internal di lingkungan Universitas Jember.

Poin penting terakhir yang dilakukan oleh tim ini adalah pengkaderan mahasiswa sebagai relawan kemanusiaan dan melibatkannya secara aktif dalam kegiatan tanggap bencana COVID-19 ini. Tentunya, harapan akhir dari pelibatan mahasiswa ini adalah timbulnya bibit-bibit mahasiswa yang turut peduli dalam kondisi pandemi dan juga nantinya akan dapat memperluas jaringan kegiatan tanggap bencana sehingga wabah yang terjadi khususnya wilayah Jember dapat terkendali serta masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala. Usaha dari tim ini dalam membentuk kampus tangguh COVID-19 tentunya membutuhkan bantuan dari segela unsur, mulai dari pimpinan hingga civitas lainya. Bersama kita akan ciptakan dunia yang lebih indah dan terbebas dari wabah COVID-19 ini selamanya.

Penulis : Eqiel Navads (Relawan TTDKBC)