Minggu 08 Oktober 2020, Pandemi covid 19 merupakan tantangan yang dihadapi oleh semua orang di dunia ini. Kondisi pandemi menyebabkan berbagai hal menjadi terhambat bahkan terhenti. Namun, bukan berarti kegiatan oleh raga untuk menjaga kesehatan juga berhenti akan tetapi justru harus semakin ditingkatkan. Tapi kemudian muncul pertanyaan bagaimana melakukannya secara aman. Nah pertanyaan serupa juga muncul di benak para panitia penyelenggara kegiatan Agromedicine Cycling FK Unej 2020 yang sejatinya dilaksanakan secara offline mengambil jalur di area pedesaan di sekitar Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang terkenal akan keindahan alamnya, namun pandemi covid merubah segalanya. Seakan tidak mau kalah oleh pandemi panitia kemudian berinovasi dan memodifikasi event tersebut menjadi acara Virtual Agromedicine Cycling dimana peserta tidak harus datang ke Jember dan bergerombol dalam melakukan kegiatan bersepeda namun mereka dapat melaksanakannya di daerah masing-masing. Sebuah ide yang brilian, betapa tidak event yang semula hanya menjaring atlet dan pecinta olah raga bersepda di sekitaran jember justru dengan diselenggarakannya secara virtual mampu menarik minat peserta dari seluruh pelosok tanah air bahkan dari luar negeri yakni Australia.
Dari segi jarak yang ditempuh juga menjadi tolok ukur antusiasme peserta yang luar biasa. Target menempuh jarak 75 Km dalam 11 hari ternyata berhasil dilampaui seluruh peserta bahkan tercatat jarak terjauh yang ditempuh oleh peserta mencapai 1600 Km. Luar biasa begitu kata yang bisa diucapkan. Rute yang ditempuh juga memberikan nilai tambah, sesuai dengan tajuk utamanya adalah Agromedis maka peserta diharuskan menempuh jalur pedesaan sehingga para pecinta olah raga sepeda selain mendapat manfaat kesehatan juga dimanjakan dengan pemandangan pedesaan dengan areal persawahan yang sejuk dan asri yang bisa dinikmati baik di kala bersepeda pagi hari maupun sore hari. Hal ini sesuai dengan visi misi FK Unej untuk menjadi Center Agromedis di Asia Tenggara pada tahun 2025. Dengan event ini peserta diajak untuk mengenal kehidupan petani di pedesaan yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia sebagai masyarakat agraris.
Kegiatan ini juga mampu memupuk perasaan cinta tanah air sebagaimana dirasakan oleh peserta dari luar negeri yang selama mengikuti even ini juga ikut menikmati hasil jepretan kamera serta rekaman video dari para peserta di Indonesia yang mampu menunjukkan sudut-sudut keindahan tanah air sehingga bisa mengobati kerinduan hati akan tanah air.
Auditorium FK unej menjadi saksi penutupan kegiatan Agromedicine Cycling yang dilaksanakan hari Sabtu 07 November 2020. Sebuah sepeda yang diserahkan secara simbolik oleh Rektor Universitas Jember DR.Ir. Iwan Taruna, M. Eng. Kepada peserta dengan jarak tempuh terjauh menjadi simbol bahwa kegiatan ini harus rutin dilakukan. Begitu juga dengan keinginan peserta untuk kembali mengikuti kegiatan serupa. Akankah keinginan untuk adanya Agromedicine Cycling jilid 2 bisa terlaksana? Kita tunggu saja.
Penulis: jauhar firdaus