Fakultas Kedokteran Universitas Jember atau yang biasa dikenal sebagai Kampus Agromedis ini memiliki sejarah panjang sejak berdirinya di tahun 2000 hingga saat ini. Saat ini baik program studi Pendidikan Dokter dan program studi Profesi Dokter telah mengantongi akreditasi A (Unggul) dari LAM-PTkes yang merupakan badan akreditasi untuk institusi kesehatan. Tidak heran jika program studi ini selalu kebanjiran peminat setiap tahunnya baik pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), hingga jalur mandiri yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi se-Besuki Raya (SBMPTBR).
Gedung dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Jember
Jalur seleksi yang saat ini tengah berjalan adalah SNMPTN atau yang dahulu dinamakan sebagai jalur undangan melalui prestasi yang dimiliki oleh calon mahasiswa. Tahapan yang berjalan hingga kini adalah pendaftaran sekolah pada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang akan berlangsung hingga 8 Februari 2022. Jalur ini menjadi salah satu kesempatan siswa untuk unjuk prestasi dalam mengamankan satu kursi di perguruan tinggi yang diminati, termasuk program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Dilansir dari laman resmi LTMPT (diakses pada 7-01-2022) program studi Pendidikan Dokter Universitas Jember adalah program studi kedokteran dengan keketatan tertinggi pada SNMPTN 2021. Pendidikan Dokter Universitas Jember memiliki daya tampung pada SNMPTN sebanyak 28 kursi dengan jumlah peminat mencapai 1.173 orang. Berdasarkan data tersebut, maka tingkat keketatan Program Studi Fakultas Kedokteran Universitas Jember berada pada kisaran 1:42, artinya untuk memperoleh 1 kursi dari program studi ini harus menyingkirkan 42 orang lainnya. Hal ini membuat program studi Pendidikan Dokter Universitas Jember menjadi program studi kedokteran dengan keketatan tertinggi pada SNMPTN. Berikut adalah urutan kisaran keketatan program studi kedokteran dari berbagai universitas di Indonesia berdasarkan laman LTMPT:
1. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jember (UNEJ)
Daya tampung 2021: 28 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.173 orang
Keketatan: 1:42
2. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sebelas Maret (UNS)
Daya tampung 2021: 42 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.695
Keketatan: 1:40
3. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Gadjah Mada (UGM)
Daya tampung 2021: 44 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.585 orang
Keketatan: 1:36
4. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Indonesia (UI)
Daya tampung 2021: 36 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.253 orang
Keketatan: 1:34
5. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Diponegoro (UNDIP)
Daya tampung 2021: 52 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.676 orang
Keketatan: 1:32
6. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Airlangga (UNAIR)
Daya tampung 2021: 51 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.291 orang
Keketatan: 1:25
7. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Padjajaran (UNPAD)
Daya tampung 2021: 63 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.591 orang
Keketatan: 1:25
8. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Brawijaya (UB)
Daya tampung 2021: 75 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.643
Keketatan: 1:21
9. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sumatra Utara (USU)
Daya tampung 2021: 55 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 981 orang
Keketatan: 1:17
10. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana (UNUD)
Daya tampung 2021: 75 kursi
Peminat SNMPTN 2020: 1.180 orang
Keketatan: 1:15
(AI Tohari)