Agromedis – Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember (UNEJ) sukses menggelar kegiatan Expert Seminar dan Workshop dengan tema “Emerging and Re-Emerging Infectious Diseases” dan “Hands-on Training on Basic Principles of Biosafety”. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, dimulai pada tanggal 28 April 2024, di ruang auditorium FK UNEJ, dan berhasil menarik perhatian para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara.
Acara ini diawali dengan penampilan musik karawitan khas Jember yang memukau para peserta dan tamu undangan, menambah suasana kearifan lokal dalam forum internasional tersebut. Musik tradisional yang indah ini menjadi pembuka sempurna untuk kegiatan yang melibatkan kolaborasi lintas budaya dan negara.
Setelah penampilan musik karawitan, Direktur PACE UP, Prof. Dr. Thiru. Velavan, memberikan laporan singkat mengenai tujuan dan harapan dari seminar dan workshop ini. Dalam laporannya, Prof. Velavan menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global terkait penyakit menular. “Melalui acara ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan kerjasama global dan berbagi pengetahuan yang dapat membantu kita semua dalam menangani ancaman penyakit menular yang terus berkembang,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari Direktur DAAD Jakarta, Dr. Guido Schnieders, yang memberikan sambutan berikutnya. DAAD, atau Dinas Pertukaran Akademis Jerman, adalah organisasi yang memfasilitasi pertukaran akademik dan riset antara Jerman dan negara lain. Dr. Schnieders mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan inovasi di bidang kesehatan. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena dapat meningkatkan kualitas riset dan pendidikan di kedua negara,” katanya.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Frau Ina Lepel, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan kesehatan. “Kerjasama antara Universitas Jember dengan institusi-institusi di Jerman adalah contoh nyata dari bagaimana kemitraan internasional dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara,” ungkap Frau Lepel.
Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM, secara resmi membuka acara ini dengan sambutan inspiratif yang menggarisbawahi komitmen UNEJ dalam mendukung kegiatan-kegiatan akademis berkelas internasional. “Seminar dan workshop ini adalah wujud nyata dari upaya Universitas Jember untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan. Kami berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi penanganan penyakit menular di tingkat global,” ujar Dr. Iwan Taruna.
Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber ahli dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Jerman, Vietnam, dan Zambia. Mereka berbagi wawasan dan penelitian terbaru mengenai penyakit menular yang muncul dan kembali muncul (emerging and re-emerging infectious diseases), yang menjadi tantangan utama dalam kesehatan global saat ini. Narasumber dari Indonesia memaparkan kondisi penyakit menular di wilayah tropis, sementara ahli dari Jerman dan negara lainnya membahas perspektif global dan pengalaman mereka dalam penanganan wabah.
Workshop “Hands-on Training on Basic Principles of Biosafety” yang diselenggarakan bersamaan dengan seminar ini memberikan pelatihan praktis kepada para peserta mengenai prinsip-prinsip dasar biosafety. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan teknik-teknik biosafety dalam laboratorium, yang sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit selama proses penelitian dan diagnostik.
Selama tujuh hari pelaksanaan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat dinamis dan interaktif. Para peserta tidak hanya mendengarkan paparan dari para narasumber, tetapi juga terlibat dalam diskusi dan sesi tanya jawab yang mendalam. Hal ini menunjukkan antusiasme peserta dalam memahami lebih lanjut tentang isu-isu kesehatan global yang diangkat dalam seminar dan workshop ini.
Pada hari terakhir, kegiatan ditutup dengan sesi panel yang membahas kesimpulan dari seminar dan workshop, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kolaborasi internasional dalam penanganan penyakit menular. Para panelis sepakat bahwa kerjasama lintas negara dan lintas disiplin ilmu adalah kunci untuk mengatasi tantangan kesehatan global di masa depan.
Kegiatan Expert Seminar dan Workshop ini tidak hanya berhasil meningkatkan pengetahuan para peserta, tetapi juga memperkuat hubungan kerjasama antara Universitas Jember dan institusi-institusi di luar negeri, khususnya Jerman. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat membuka jalan bagi program-program akademik internasional lainnya di masa depan.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Universitas Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan dan riset yang berkelas dunia. Melalui acara-acara seperti ini, FK dan FKG UNEJ terus berusaha untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan global dan membangun jaringan kerjasama yang kuat dengan berbagai negara.
Penulis: AKR