Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan akademiknya dengan mengirimkan pranata laboratorium anatomi untuk mengikuti workshop 3D Anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas Solo (FK UNS). Workshop yang dilaksanakan pada 27 Juni 2024 ini diadakan di auditorium FK UNS dan diikuti oleh berbagai perwakilan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan sesi pemberian materi oleh para pakar yang memiliki keahlian dalam pemodelan dan cetak 3D untuk preparat anatomi. Para peserta, termasuk pranata laboratorium dari FK UNEJ, mendapatkan pengetahuan terbaru mengenai teknologi 3D yang kini semakin relevan dalam dunia pendidikan kedokteran. Materi yang disampaikan mencakup prinsip dasar pemodelan 3D, aplikasi teknologi ini dalam bidang anatomi, serta potensi pengembangan ke depan.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pemodelan preparat anatomi menggunakan teknologi 3D. Para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri bagaimana membuat model anatomi menggunakan perangkat lunak khusus dan mencetaknya dengan printer 3D. Proses ini memberikan pengalaman yang sangat berharga, terutama bagi pranata laboratorium yang bertugas dalam penyediaan dan pengelolaan preparat di fakultas masing-masing.
dr. Nanang Wiyono, salah satu pakar yang memberikan materi dalam workshop ini, menjelaskan pentingnya adopsi teknologi 3D dalam pendidikan anatomi. “Dengan teknologi 3D, kita dapat menciptakan model anatomi yang lebih akurat dan detail, yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Ini adalah lompatan besar dari metode konvensional yang selama ini kita gunakan,” ujar dr. Nanang.
Partisipasi FK UNEJ dalam workshop ini menunjukkan komitmen fakultas dalam mengadopsi teknologi terbaru untuk mendukung proses pembelajaran. Pranata laboratorium yang dikirim diharapkan dapat membawa ilmu dan keterampilan yang diperoleh untuk diterapkan di FK UNEJ, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih baik dan inovatif.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperluas jaringan dan berbagi pengetahuan antar pranata laboratorium dari berbagai fakultas kedokteran di Indonesia. Pertukaran ide dan pengalaman diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pengelolaan laboratorium anatomi di masing-masing fakultas.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang hangat, di mana para peserta berkesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan para pakar mengenai tantangan dan peluang dalam implementasi teknologi 3D di laboratorium masing-masing. Diskusi ini memberikan banyak insight bagi peserta, termasuk cara mengatasi kendala teknis dan bagaimana memaksimalkan penggunaan teknologi 3D dalam pembelajaran.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan workshop ini, diharapkan bahwa kolaborasi antar fakultas kedokteran di Indonesia dalam bidang inovasi pendidikan akan semakin erat. FK UNEJ, melalui keikutsertaan pranata laboratorium anatominya, siap untuk terus maju dan menjadi salah satu pelopor dalam penerapan teknologi 3D untuk mendukung pendidikan kedokteran yang lebih modern dan efektif.
Penulis: AKR