Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) bekerja sama dengan PT East West Seed Indonesia (Ewindo) menggelar layanan kesehatan gratis bagi para petani di aula PT Ewindo Jember. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 petani yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan tekanan darah, pengukuran atopometri, serta konsultasi medis langsung dengan dokter dari FK UNEJ.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Wakil Dekan 3 FK UNEJ, dr. Bagus Hermansyah, M.Biomed. Dalam sambutannya, dr. Bagus menyampaikan pentingnya peran petani dalam mendukung ketahanan pangan, sehingga kesehatan mereka harus menjadi prioritas. “Petani adalah ujung tombak dalam menyediakan pangan bagi masyarakat. Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat membantu menjaga kesehatan para petani agar mereka dapat terus berproduksi dengan baik,” ujar dr. Bagus.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh General Manager Corporate Affairs PT Ewindo, Fransiska Fortuna. Ia menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi dengan FK UNEJ dalam program layanan kesehatan ini. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini yang memberikan manfaat langsung bagi petani. Kesehatan adalah aset penting bagi produktivitas mereka, dan kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi kesejahteraan petani,” ungkap Fransiska.
Setelah sesi sambutan, kegiatan pemeriksaan kesehatan dimulai dengan antusiasme tinggi dari para petani yang hadir. Pemeriksaan tekanan darah menjadi salah satu layanan utama dalam kegiatan ini, mengingat banyak petani yang bekerja di lapangan sering mengalami tekanan darah tinggi akibat aktivitas fisik yang berat. Tim medis FK UNEJ juga memberikan saran terkait pola hidup sehat untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Selain itu, pemeriksaan atopometri dilakukan untuk mengevaluasi status gizi para petani. Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT) menjadi bagian penting dalam penilaian kesehatan secara keseluruhan. Hasil pemeriksaan ini menunjukkan bahwa sebagian besar petani berada dalam kategori sehat, namun beberapa di antaranya perlu memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik.
Tonton juga ideo kegiatan layanan kesehatan
Kegiatan layanan kesehatan ini dipimpin oleh Ketua Komisi Kerjasama FK UNEJ, Dr. dr. Sugiyanta, M.Ked., yang menjelaskan bahwa layanan kesehatan ini tidak hanya bersifat pemeriksaan, tetapi juga memberikan edukasi kepada para petani. “Kami memberikan konsultasi kesehatan untuk membantu petani memahami kondisi kesehatan mereka dan memberikan saran mengenai pencegahan penyakit serta gaya hidup sehat,” jelas Dr. Sugiyanta.
Para petani yang hadir merasa sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan dan konsultasi kesehatan ini. Salah satu peserta, Pak Slamet, seorang petani asal Desa Sumbersari, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mendapatkan layanan kesehatan gratis. “Kami sangat terbantu, apalagi biasanya kami jarang memeriksakan kesehatan karena sibuk di ladang. Semoga kegiatan seperti ini bisa diadakan secara rutin,” tuturnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, FK UNEJ juga menyediakan sesi konsultasi dengan dokter spesialis untuk para petani yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Para petani dapat berkonsultasi terkait keluhan kesehatan yang mereka alami selama bekerja di lapangan. Sesi konsultasi ini membantu petani lebih memahami kondisi kesehatannya dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga kesehatannya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian paket kesehatan berupa vitamin dan suplemen kepada para petani yang berpartisipasi. PT Ewindo bersama FK UNEJ berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para petani dalam menjaga kesehatan mereka. Kolaborasi ini juga menjadi bentuk nyata dukungan FK UNEJ dan PT Ewindo terhadap kesejahteraan para petani di Jember.
Melalui program ini, FK UNEJ menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya kepada petani yang menjadi salah satu pilar penting dalam sektor pertanian. Dengan adanya layanan kesehatan ini, diharapkan para petani dapat menjaga kesehatan mereka dan terus berkontribusi dalam ketahanan pangan di daerahnya.
Penulis: AKR