Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola yang transparan dan berintegritas melalui kegiatan workshop pembentukan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Oktober 2024 di Kokoon Hotel Banyuwangi dan dihadiri oleh jajaan pimpinan dilingkungan fakultas, dosen, serta tenaga kependidikan di lingkungan FK UNEJ.

Kegiatan workshopini bertujuan untuk memperkuat pemahaman seluruh elemen di FK UNEJ tentang pentingnya penerapan WBK dan WBBM sebagai upaya untuk menciptakan birokrasi yang bersih, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Dekan FK UNEJ, Dr. dr. Ulfa Elfiah, dalam sambutannya menekankan bahwa komitmen terhadap zona integritas ini adalah bagian dari upaya fakultas dalam menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas layanan akademik.

Acara ini menghadirkan dua narasumber, masing-masing dari internal FK UNEJ dan eksternal. Narasumber internal, Yusuf Adiwibowo, S.H., LL.M. merupakan ketua zona integritas fakultas hukum universitas jember dan narasumber eksternal Sardiyanto, S.E., M.M, merupakan kepala seksi epatuhan internal dan penyuluhan (KIP) bea cukai jember dan juga sebagai ketua tim persiapan menuju kantor berpredikat WBK/WBBM pada KPPBC TMP C jember.

Peserta yang hadir, terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan FK UNEJ, mengikuti sosialisasi dengan penuh antusiasme. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang membahas lebih lanjut tentang penerapan WBK dan WBBM di unit kerja masing-masing. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa komitmen bersama untuk mewujudkan zona integritas di lingkungan FK UNEJ semakin kuat.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam workshop ini adalah perlunya penguatan budaya kerja yang transparan, akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan. Dengan penerapan WBK dan WBBM, FK UNEJ diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat, serta menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi.

Dr. dr. Ulfa Elfiah juga menegaskan bahwa pembentukan WBK dan WBBM ini bukan sekadar tuntutan regulasi, tetapi juga merupakan wujud tanggung jawab moral FK UNEJ sebagai institusi pendidikan yang memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas. “Kami ingin memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan kepada mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas dilaksanakan dengan standar integritas yang tinggi,” ujarnya.

FK UNEJ berharap bahwa dengan adanya sosialisasi ini, seluruh elemen fakultas dapat bersinergi dalam upaya mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani, serta turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan akademik yang berintegritas dan bebas dari korupsi. Dengan demikian, FK UNEJ semakin siap untuk menjadi contoh bagi institusi lain dalam menerapkan zona integritas di dunia pendidikan.

Kegiatan workshop ini menjadi salah satu langkah strategis FK UNEJ dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lembaga pendidikan yang bersih dan berdaya saing, sejalan dengan visi UNEJ sebagai universitas unggul yang mendunia berbasis riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

 

Penulis: AKR