Agromedis – FK UNEJ kembali menyelenggarakan kegiatan akademik bertaraf nasional melalui guest lecture bertema *”Radioaktivitas dan Radiotoksikologi pada Agroindustri”* pada Kamis, 28 November 2024, di Auditorium FK UNEJ. Acara ini menghadirkan pembicara ahli, Dr. Eka Djatnika Nugraha dari Research Organization for Nuclear Energy, National Research and Innovation Agency of Indonesia (BRIN).

Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa FK UNEJ yang antusias untuk mempelajari dampak dan potensi penggunaan radioaktivitas dalam bidang agroindustri, terutama dalam konteks kesehatan dan keamanan lingkungan.

Acara dibuka oleh Dekan FK UNEJ, Dr. dr. Ulfa Elfiah, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya tema yang diangkat dalam guest lecture ini. “Radioaktivitas dalam agroindustri memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Pemahaman ini sangat relevan, terutama bagi mahasiswa FK UNEJ, yang berada di garda depan dalam riset dan implementasi kesehatan berbasis agroindustri,” ungkap Dr. Ulfa.

Dalam paparannya, Dr. Eka menjelaskan secara rinci tentang konsep radioaktivitas dan radiotoksikologi, serta aplikasinya dalam sektor agroindustri. Ia menguraikan bagaimana penggunaan teknologi berbasis nuklir dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menyoroti risiko paparan radiasi terhadap kesehatan manusia.

“Radioaktivitas dalam agroindustri dapat memberikan manfaat besar, seperti sterilisasi produk pertanian dan peningkatan kualitas hasil panen. Namun, penting untuk memahami efek radiotoksikologi serta bagaimana mengelola limbah radioaktif dengan aman,” ujar Dr. Eka.

Dr. Eka juga memaparkan studi kasus dari beberapa negara yang telah sukses mengintegrasikan teknologi nuklir dalam agroindustri. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi serupa, dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan.

Sesi tanya jawab yang dipandu oleh Dr. dr. Hairrudin, membuka ruang diskusi antara peserta dan pembicara. Salah satu mahasiswa menanyakan potensi dampak jangka panjang radiasi pada pekerja agroindustri. Dr. Eka menjawab dengan memberikan penjelasan tentang pentingnya protokol keamanan kerja dan pemantauan kesehatan secara berkala.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta. dr. Dimas Santoso, salah satu dosen FK UNEJ, mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan visi FK UNEJ sebagai pusat agromedis di Asia Tenggara. “Paparan Dr. Eka membuka wawasan kami tentang pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menghadapi tantangan kesehatan di sektor agroindustri,” katanya.

Dekan FK UNEJ mengungkapkan harapan agar kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi lebih lanjut antara FK UNEJ dan BRIN dalam penelitian yang relevan. “Kami melihat peluang besar untuk penelitian bersama, terutama dalam pengembangan protokol keamanan kesehatan bagi pekerja di sektor agroindustri,” ujar Dr. Ulfa.

Guest lecture ini merupakan salah satu program unggulan FK UNEJ dalam memberikan wawasan baru kepada mahasiswa dan dosen. Dengan menghadirkan pakar di bidangnya, FK UNEJ berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

FK UNEJ berencana untuk menyelenggarakan lebih banyak kegiatan serupa di masa mendatang, sebagai bagian dari upaya mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui kolaborasi dengan lembaga riset nasional seperti BRIN, FK UNEJ optimis dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan inovasi di bidang kesehatan berbasis agroindustri.

Penulis: AKR