Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) menyelenggarakan *Workshop Penyusunan Bahan Pembelajaran* sebagai bagian dari persiapan implementasi Kurikulum 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 30 Juni hingga 1 Juli 2025, dan bertempat di Ruang Internasional Meeting FK UNEJ. Seluruh dosen di lingkungan FK UNEJ hadir sebagai peserta aktif dalam kegiatan tersebut.
Workshop ini diawali dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Dekan FK UNEJ, Dr. dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE., Subsp.L.B.L.(K). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kesiapan dosen dalam menghadapi perubahan kurikulum agar dapat mencetak lulusan yang adaptif dan kompeten sesuai dengan kebutuhan zaman. “Kurikulum 2025 adalah langkah strategis untuk memastikan pendidikan kedokteran tetap relevan dan berkualitas,” tegasnya.
Sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini adalah dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked., dosen dari Konsentrasi Medical Education. Dengan pengalaman dan kompetensinya di bidang pendidikan kedokteran, dr. Cholis membimbing peserta dalam memahami konsep dan strategi penyusunan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).
Rangkaian kegiatan dalam workshop mencakup berbagai topik penting, dimulai dari sosialisasi Kurikulum 2025 yang menekankan integrasi kompetensi inti dan penguatan karakter dalam pendidikan kedokteran. Sosialisasi ini menjadi landasan utama bagi para dosen dalam memahami arah dan tujuan dari kurikulum baru yang akan diterapkan.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis OBE. Pendekatan ini bertujuan agar setiap pembelajaran terarah pada capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang jelas dan terukur. Para dosen didorong untuk merancang RPS yang mengintegrasikan penilaian formatif dan sumatif secara proporsional.
Workshop juga memberikan penguatan terhadap metode pembelajaran Student-Centered Learning (SCL), yang menempatkan mahasiswa sebagai subjek aktif dalam proses belajar. Melalui sesi ini, para dosen diajak untuk mengeksplorasi berbagai strategi yang dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran.
Tidak hanya itu, dilakukan pula sesi *refreshing* skenario Problem-Based Learning (PBL), sebuah pendekatan pembelajaran yang telah menjadi ciri khas FK UNEJ. Para peserta mendiskusikan cara-cara inovatif dalam menyusun skenario yang mampu mendorong daya nalar, kolaborasi, dan pemecahan masalah pada mahasiswa.
Salah satu sesi penting lainnya adalah pelatihan penyusunan modul pembelajaran. Modul yang baik menjadi penunjang utama dalam proses belajar, terutama dalam pembelajaran mandiri dan sistem blok. Peserta diajak menyusun modul yang terstruktur, lengkap dengan tujuan pembelajaran, materi inti, serta aktivitas belajar yang mendukung.
Antusiasme peserta sangat terlihat selama dua hari pelaksanaan workshop. Suasana diskusi berlangsung aktif dan produktif, menunjukkan semangat para dosen dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di FK UNEJ. Banyak peserta mengapresiasi materi yang disampaikan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala.
Dengan terselenggaranya workshop ini, FK UNEJ menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan kedokteran yang unggul, adaptif, dan berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan. Persiapan menuju implementasi Kurikulum 2025 diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif terhadap mutu lulusan dan sistem pembelajaran di FK UNEJ.
Penulis: AKR