Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) resmi memberikan Surat Keputusan (SK) Dewan Penasehat Agromedis kepada dua tokoh penting yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah berdirinya fakultas ini, yakni Prof. Dr. dr. Satyanegara, Sp.BS., Direktur Senior Tzu Chi Hospital, serta Sigit Hendrawan Samsu, Pendiri PT Mitra Tani Dua Tujuh. Penyerahan SK berlangsung di Auditorium Avicenna FK UNEJ pada Senin, 8 September 2025, dalam suasana penuh penghormatan dan kehangatan.

Prof. Satyanegara dan Sigit Hendrawan Samsu bukanlah sosok asing bagi FK UNEJ. Keduanya dikenal sebagai tokoh yang ikut serta dalam pendirian fakultas pada tahun 2000 silam. Bahkan, peletakan batu pertama pembangunan FK UNEJ dilakukan langsung oleh Prof. Satyanegara, sehingga penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas jasa besar yang telah mereka ukir dalam perjalanan panjang fakultas.

Penyerahan SK Dewan Penasehat Agromedis dilakukan langsung oleh Dekan FK UNEJ, Dr. dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE., Subsp.L.B.L.(K), dan turut disaksikan oleh Rektor Universitas Jember beserta jajaran pimpinan universitas. Momen ini juga bertepatan dengan penyelenggaraan guest lecture, sehingga suasana akademik semakin kental terasa dengan kehadiran mahasiswa, dosen, serta tamu undangan.

Dalam sambutannya, Dekan FK UNEJ menegaskan bahwa kehadiran Dewan Penasehat Agromedis memiliki peran strategis dalam memperkuat arah pengembangan tridharma perguruan tinggi di FK UNEJ. Menurutnya, pengalaman dan kontribusi Prof. Satyanegara serta Sigit Hendrawan Samsu akan menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus.

Prof. Satyanegara, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa bangga dan haru dapat kembali hadir di FK UNEJ. Ia mengenang perjalanan panjang saat merintis pendirian fakultas ini dua dekade lalu. “Saya tidak menyangka FK UNEJ bisa berkembang sejauh ini. Semoga semakin banyak kontribusi yang bisa diberikan untuk dunia kedokteran dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Sigit Hendrawan Samsu menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan kedokteran dengan sektor lain, termasuk pertanian dan industri, sebagai wujud nyata implementasi konsep agromedis. Menurutnya, peran FK UNEJ sangat relevan dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat di kawasan agraris.

Rektor Universitas Jember dalam sambutannya juga memberikan apresiasi atas penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa penguatan jejaring dengan tokoh-tokoh berpengaruh merupakan langkah penting untuk mendukung visi UNEJ sebagai kampus unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis agromedis.

Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, penyerahan cenderamata, serta pelaksanaan guest lecture yang membahas isu-isu terkini di bidang agromedis dan kedokteran. Penyerahan SK Dewan Penasehat ini menjadi momentum bersejarah yang mempererat kembali ikatan FK UNEJ dengan para tokoh pendirinya sekaligus meneguhkan komitmen dalam mengembangkan pendidikan kedokteran berbasis agromedis di Indonesia.

 

Penulis: AKR