Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kembali menunjukkan komitmennya dalam bidang pengabdian masyarakat dengan menjadi tuan rumah kegiatan Indonesian Gives Back (IGB) 2025, program bakti sosial tahunan yang diinisiasi oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah 4. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 75 mahasiswa kedokteran dari 17 institusi anggota ISMKI Wilayah 4, serta melibatkan masyarakat Desa Pakis sebagai penerima manfaat. Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 17 Oktober hingga 19 Oktober 2025.

Sebelum pelaksanaan kegiatan utama, rangkaian IGB 2025 diawali dengan Career Talk 2 sebagai pre-event berskala internasional. Webinar yang mengangkat tema “Practical Update for Building Local Impact and Scientific Handover” ini menghadirkan peserta dari lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Vietnam. Kegiatan tersebut membahas peran kesehatan dalam bidang agroindustri serta peluang publikasi ilmiah berbasis pengabdian masyarakat, menghadirkan dua pembicara internasional yaitu dr. Supangat, M.Kes., Ph.D., Sp.BA., FIAPS., FICPS. dengan materi “Agromedical Science for Elevating Agricultural Health Community” dan Assoc. Prof. Dr. Tengku Amatullah Madeehah T. Mohd dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dengan topik “The Role of Scientific Writing in Community Development.” Career Talk 2 berhasil menarik antusiasme ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan tenaga kesehatan, serta menjadi pembuka yang menegaskan semangat internasionalisasi dan kolaborasi antar generasi muda kedokteran sebelum melangkah ke kegiatan pengabdian utama.

Rangkaian utama Indonesian Gives Back 2025 resmi dibuka di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Jember dan dihadiri oleh Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember. Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong, menandai dimulainya seluruh rangkaian kegiatan yang disambut dengan penuh semangat oleh para peserta dari berbagai perguruan tinggi di Wilayah 4 ISMKI. Suasana keakraban dan semangat kolaboratif sangat terasa ketika mahasiswa dari berbagai daerah berkumpul untuk mengabdi dan berkontribusi melalui semangat solidaritas kedokteran.

Puncak kegiatan dilaksanakan di Aula Wisata Kampung Durian, Desa Pakis, Kabupaten Jember, dengan tema “Understanding Low Back Pain and GOUT as Health Problems Among Agromedical Workers.” Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dengan kehadiran sekitar seratus warga Desa Pakis yang antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan, konsultasi medis, dan edukasi mengenai pencegahan nyeri punggung bawah. Mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam kegiatan IGB 2025 turut memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, mempererat hubungan akademisi dan warga dalam upaya peningkatan kesehatan komunitas.

Usai kegiatan bakti sosial, peserta mengikuti Coffee Tour sebagai bagian dari pengenalan potensi agrowisata khas Jember. Dalam kegiatan ini, peserta diajak mengenal lebih dekat proses produksi kopi mulai dari kebun hingga tahap penyeduhan, sekaligus mendukung ekonomi lokal dengan membeli produk kopi langsung dari para pengrajin daerah. Malam harinya, kegiatan Closing Party diselenggarakan di Agromedicine Hall, Gedung Student Center lantai 5 FK UNEJ. Dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing sebagai dress code, seluruh peserta menikmati malam penuh keakraban yang disemarakkan dengan kegiatan tukar kado dan pertukaran budaya antar mahasiswa dari berbagai universitas.

Rangkaian Indonesian Gives Back 2025 ditutup dengan kegiatan wisata bahari dan snorkeling di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo. Keindahan laut yang memukau dan semangat kebersamaan menjadi penutup sempurna setelah tiga hari penuh kegiatan sosial, edukatif, dan budaya.

Kegiatan Indonesian Gives Back 2025 menjadi wujud nyata semangat mahasiswa kedokteran se-Wilayah 4 ISMKI dalam mengamalkan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Sebagai tuan rumah, BEM Fakultas Kedokteran Universitas Jember berhasil menghadirkan kegiatan yang tidak hanya berdampak sosial, tetapi juga memperkenalkan potensi agrowisata dan kearifan lokal Jember kepada peserta dari berbagai daerah dan negara. IGB 2025 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa kedokteran tidak hanya berperan sebagai calon tenaga medis, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkomitmen untuk mengabdi, berkolaborasi, dan membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

Penulis: MHS