Apa sih agromedis? apa sih kedokteran pertanian? apakah sama dengan pengobatan herbal, ataukan sama dengan pengobatan dengan bahan alam dll adalah sederet pertanyaan manakala visi agromedis di tetapkan saat pendirian FK UNEJ tahun 2000 silam. Ada berbagai teori yang menjelaskan konsep agromedis dengan berbagai variasinya, agromedis yang dalam istilah inggris dikenal sebagai agromedicine, Farmer Health, agricultural Heatlh and safety terkadang rancu dengan herbal medicine, plant medicine atau natural medicine.
Salah satu cara untuk mendapatkan gambaran yang sederhana dan tepat mengenahi agromedis atau kedokteran pertanian adalah dengan melakukan ektrapolasi konsep Fakultas teknologi pertanian yang sudah lebih dulu populer dikalangan masyarakat. Fakultas Teknologi pertanian yang lulusannya juga bergelar Sarjana Teknik tentu merupakan fakultas dengan kurikulum keteknikan yang dominan seperti di fakultas teknik pada umumnya, namun penempelan kata pertanian dibelakan kata teknik/ teknologi menjadi fakultas teknologi pertanian menggambarkan bahwa tekologi yang kaji dan dikembangkan adalah teknologi spesifik dan focus terkait pertanian yang tentu di pelajari di Fakultas Pertanian. Mesin yang di rancang, pelaralatan yang dibuat dan pengembangan lainnya semua mengarah pada pemanfaat Teknik dalam bidang pertanian. Logika dan cara berfikir yang sepadan bisa di pakai dalam memahami agromedis.
Kata Medis yang di maknai kedokteran/dokter tentu menggambarkan serangkaian kompentensi dokter pada umumnya seperti yang di miliki oleh mahasiswa Fakultas kedokteran lainnya, namum penempelan kata agro di depan medis menunjukkan FK UNEJ fokus pada kesehatan petani dalam arti luas dan konsumen produk pertanian. agromedis bukanlah spesialisasi tertentu, namun dokter agromedis adalah dokter baik dokter umum, maupun dokter spesialis yang menaruh perhatian lebih terhadap pertanian, sama dengan para sarjana teknik dari teknologi pertanian memkhusukan perhatian pada teknologi petani.
Dokter (Dokter umum) yang dilulusakan dari FK UNEJ tentu memiliki kompentensi dokter sesuai dengan standar kompentensi dokter Indonesia, namun dalam bidang terkait kesehatan petani dan komsumen produk pertanian mereka meiliki kelebihan dan keunggulan .Dokter spesialis penyakit dalam agromedis tentu memiliki kompentensi dokter penyakit dalam pada umumnhya namun komptensi dalam hal terkait pertanian melebihi kompetensi dokter penyakit dalam pada umunya , dokter bedah, dokter kandungan dan kebidanan dokter kulit kelaman dokter THT dan dokter dengan berbagai spesialis dan supspesialis semuanya memiliki standar kompentensi yang sesuai dengan bidang spesialisasinya.
Petani yang merupakan bagian terbesar penduduk Indonesia dan komsumen produk pertanian yang merupakan komsumen terbesar juga tentu sudah selayaknya mendapatkan perhatian kesehatan yang memadia, Jokowi dan visi barunya membagun SDM unggul menempatkan pembangunan kesehatan sebagai starting point tentu harus memiliki perhatian lebih terhadap pertanaian apalagi pertanian adalah pemyimbang devisa yang besar kalau malah tidak yang terbesar sudah sepatutnya mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Semoga FK UNEJ dan para alumni bisa memberi manfaat dan berguna bagi kesehatan mereka. Aamiin.