Agromedis – Kelompok Riset Kajian Penyakit Parasitik Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang dipimpin oleh dr. Bagus Hermansyah, M. Biomed turun tangan untuk melakukan pemeriksaan dan edukasi dalam rangka pencegahan stunting pada balita. Penelitian berfokus pada infeksi parasit usus sebagai penyebab malnutrisi kronis pada balita stunting. “Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prevalensi infeksi parasit usus dan korelasinya dengan stunting serta faktor – faktor risikonya pada balita yang mengalami stunting di wilayah pedesaan (agrikultural)” kata Dr. dr. Yunita Armiyanti, M.Kes., Sp.Par.K, Kamis lalu.
Menurutnya, balita stunting masih banyak ditemukan di Kabupaten Jember. Salah satunya adalah Kecamatan Jelbuk. Sebesar 17,55% balita di Kecamatan Jelbuk mengalami stunting, sehingga perlu dilakukan deteksi dini infeksi protozoa usus agar dapat segera diberikan terapi yang tepat. Tidak hanya melakukan pemeriksaan infeksi parasit usus, penelitian ini juga turun untuk mengedukasi para pengasuh balita mengenai bahaya stunting dan faktor-faktor yang berpengaruh di dalamnya. Harapannya agar angka stunting di Kecamatan Jelbuk mengalami penurunan.
Penelitian ini mendapatkan respon positif dari tenaga kesehatan yang berada di Kecamatan Jelbuk, salah satunya adalah Bidan Ritawati, S.Tr.Keb selaku Bidan Desa Sugerkidul, Kecamatan Jelbuk. “Kami sangat bersyukur dengan adanya pemeriksaan dan edukasi stunting, karena memang Kecamatan Jelbuk adalah lokasi fokus Program Penurunan Stunting (PPS) Tingkat Provinsi” katanya.
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu usaha untuk dapat menekan angka stunting khususnya di Kecataman Jelbuk dan umumnya di Kabupaten Jember.
Hal serupa juga dinyatakan oleh Ibu Ika selaku salah satu kader kesehatan Posyandu di Desa Jelbuk. Menurutnya, penelitian ini mampu memberikan informasi mengenai stunting dan infeksi parasit usus. Hasilnya, masyarakat menjadi paham mengenai apa yang perlu dilakukan untuk mencegah infeksi parasit usus seperti cuci tangan, cara mengolah sayur yang benar, dan pola asuh yang benar pada balita agar terhindar dari stunting. Secara keseluruhan, penelitian ini sangat bermanfaat untuk menurunkan prevalensi stunting maupun prevalensi infeksi protozoa usus pada balita di Kabupaten Jember.

Penulis: Bagus Hermansyah