Perjalanan yang panjang tidak menyurutkan langkah fakultas kedokteran universitas jember untuk menjadi pusat agromedis Asia tenggara dan menyebarkan semangat agromedis keseluruhan wilayah nusantara yang saat ini baru kita mulai dari jawa timur. Suasana hangat terlihat ketika tim agromedis diterima dikediaman wakil gubernur Jawa timur dengan tangan terbuka oleh Bapak Emil Dardak. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dan tindak lanjut dari kegiatan menggapai mimpi agromedis bersama wakil gubernur jawa timur yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Mengawali pertemuan, tim agromedis menyampaikan presentasi tentang science based agromedicine project, bagaimana agromedis mempunyai peranan penting dalam mewujudkan petani sehat sejahtera di wilayah Jawa timur.
Dalam pemaparan yang disampaikan dr. Ayu Munawaroh bahwa FK UNEJ melalui agromedis dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah provinsi Jawa timur dalam mencapai petani sehat dan sejahtera. dr. Supangat juga menambahkan bahwa, FK butuh tangan yang lebih besar untuk mewujudkan hal tersebut.

Setelah presentasi berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi, dan dalam diskusi tersebut Bapak Emil Dardak menggaris bawahi dua poin penting dalam mengembangkan bidang agromedis di wilayah jawa timur.
Pertama, pemerintah provinsi jawa timur akan berkolaborasi dengan FK UNEJ untuk memberikan pembekalan pengetahuan mengenai pestisida, bahaya yang ditimbulkannya, diagnosis dan penatalaksanaan keracunan pestisida dan seputar penanganan gigitan ular dilingkungan pertanian melalui kursus yang akan diadakan oleh FK UNEJ kepada tenaga kesehatan baik dokter umum maupun perawat di tingkat puskesmas sampai rumah sakit. Hal ini terlihat bagaimana orang nomor 2 Jawa timur tersebut melalui panggilan suara menghubungi kepala dinas kesehatan jawa timur dan menyampaikan secara langsung didepan tim untuk berkolaborasi dengan FK UNEJ.
Kedua, membuat pilot project PKK dengan menunjuk desa pilihan yang secara khusus oleh FK UNEJ dalam mengaplikasikan program agromedis bukan hanya PKK store dan bagaimana PKK itu yang berperan, dan ke depan hasilnya akan dapat disosialisasikan keseluruh jawa timur setelah penetapan pilot project yang telah dilakukan.Diakhir pertemuan Emil Dardak menyampaikan ungkapan terimakasih atas ikhtiar FK UNEJ untuk memfokuskan diri dalam bidang agromedis, karena memang ada niat dan occupational health atau kesehatan dilingkungan kerja yang memiliki kekhususan yang seyogyanya dipahami baik oleh pelaku sektor pertanian maupun tenaga kesehatan yang menanganinya dan hal ini sangat relevan terhadap apa yang dibutuhkan oleh Jawa timur bahkan Indonesia sebagai negara agraris.

Banyak hal yang mungkin tidak kita sadari bagaimana dampak pestisida bukan hanya terhadap tanaman itu sendiri tetapi kepada mereka yang bekerja dilingkungan pertanian, walaupun kita semua menyadari bahwa menghapus pestisida bukan sesuatu yang sederhana tetapi resiko ini dapat dimitigasi dengan berbagai langkah, bukan dihilangkan tetapi bisa dikelola tentunya ada ide seperti adanya surat izin menyemprot pestisida yang menarik sekali untuk kita perhatikan jadi tidak sembarangan orang, mereka harus mempunyai SOP yang tepat, kompetisi yang tepat untuk mengaplikasikan pestisida yang tentunya di jangka panjang akan ada solusi yang ekonomis kepada para petani dan masyarakat untuk mengakses produk pertanian yang organik.

Masih banyak juga terobosan-terobosan yang memfokuskan kepada kesejahteraan kesehatan keluarga petani seperti stunting dan bagaimana menjaga aspek kesehatan lainya juga menjadi perhatian. Beliau juga mendengar FK UNEJ akan menyelenggarakan konferensi internasional agromedis melalui ICATD 4 yang akan membahas isu agromedis yang berkembang saat ini.
Akhirnya, mudah-mudahan kita dari pemerintah provinsi jawa timur dapat terus bersinergi lebih efektif lagi bersama dengan FK UNEJ untuk bisa memanfaatkan ilmu-ilmu bidang agromedis ini dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat jawa timur. Sukses sekali lagi untuk agromedis FK UNEJ, tutur Bapak Emil Dardak.

Penulis : AKR