CIMSA atau Center for Indonesian Medical Students Activities mengadakan sebuah pertemuan nasional yaitu October Meeting 2019 yang diselenggarakan oleh CIMSA Universitas Padjadjaran di Bandung. October Meeting adalah salah satu acara yang diadakan oleh CIMSA yang bertujuan untuk mengumpulkan anggota-anggota CIMSA dari seluruh penjuru Indonesia dan memberdayakan satu sama lain, dengan berbagai training, general issue updates, grand lecture, parallel session, dan plenary session, untuk memaparkan agenda satu tahun CIMSA Indonesia ke depan dan mempersiapkan member-member CIMSA untuk menghadapi permasalahan-permasalahan dalam organisasi dan aktivitas CIMSA. Tema yang diangkat pada CIMSA October Meeting 2019 kali ini, yaitu ‘The Role of Indonesian Medical Students as Prominent Global Actors in Achieving the 2030 Agenda for Sustainable Development’, delegasi dan mahasiswa kedokteran dituntut terus belajar dan memperkaya pengetahuan seluas mungkin sehingga dapat menjadi agen-agen perubahan untuk dunia yang lebih baik lagi.
Secara umum, acara pada hari pertama adalah New comer Session. Merupakan sesi untuk pengenalan lebih jauh tentang organisasi CIMSA dan International Federation of Medical Students’ Associations (IFMSA). Dilanjutkan dengan Parallel Session yang diisi dengan aktivitas dari masing-masing Standing Committees (SCOs) dan divisi yang ada dalam organisasi CIMSA. Welcoming Party di Grand Pasundan Hotel, Bandung. Welcoming Party diadakan untuk menyambut para delegasi yang telah menghadiri event ini dan merupakan acara formal yang diisi dengan sambutan, kali ini dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad lalu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung diikuti dengan sambutan dari President CIMSA Indonesia 2019/2020, Thesya Ananta Putri, Ketua BEM FK Unpad 2019/2020, Muh. Arya Prahmana, Local Coordinator CIMSA FK Unpad 2019/2020, Derry Alfalah Adrian kemudian Project Officer CIMSA October Meeting 2019, Mochamad Rajasa Mukti Negara. Setelah itu, diisi dengan tarian tradisional khas Jawa Barat dan penampilan dari panitia penyelenggara. Agenda pada hari pertama diakhiri dengan Model UN-like Simulation. Dalam acara ini delegasi diminta untuk bermain peran sebagai perwakilan-perwakilan negara yang ada dalam WHO dan berargumen untuk mendapatkan suatu consensus yang diharapkan dapat memecahkan suatu kasus yang diberikan.
Pada hari kedua, agenda yang dilaksanakan yaitu Parallel Sessions, Training Sessions dan Community Development Corner, sebuah sesi untuk setiap lokal terpilih untuk mempresentasikan project pengembangan masyarakat dari masing-masing lokal. CIMSA UNEJ terpilih menjadi salah satu lokal yang mempresentasikan project-nya yang berjudul ‘Diabetes Risk Reduction Program by Application of Health Lifestyle (DRAGON BALL)’. Dilanjutkan dengan Plenary untuk membahas dan mengesahkan beberapa program kerja beserta guideline yang dilaksanakan selama satu tahun kedepan. Salah satu delegasi CIMSA UNEJ, Sofie Rahmadianti, terpilih menjadi Returning Officer (PetugasSidang) saat Plenary Session.
Pada hari terakhir, dimulai dengan Regional Session untuk membahas permasalahan yang ada pada region-region CIMSA Indonesia. CIMSA UNEJ berada pada region tujuh bersama dengan CIMSA UNAIR, MSCIA UB, PHD UWKS, dan observer CIMSA UMM. Pada agenda Regional Session kali ini, dilakukan pemilihan Regional Coordinator for Region 7 2019/2020. Ratna Amelia, delegasi CIMSA UNEJ, terpilih menjadi Regional Coordinator periode 2019/2020. Agenda selanjutnya yaitu Small Class berupa pemaparan materisalah satunya adalah‘Must Women Stay at Home?’ yang dibawakanoleh Isabella Veronica, founder Girl Up! Indonesia. Lalu, Grand Lecture, berupa talkshow. Dilanjutkan dengan Small Sharing Group dan General Issue Update.
Pada Farewell Party, setiap delegasi memakai kostum bertemakan Halloween dan berisi penampilan dari setiap delegasi beserta panitia penyelenggara. Terdapat pula sesi Cultural Night untuk setiap lokal CIMSA menghidangkan makanan khas dari daerah masing-masing. Plenary Session pun menjadimata acara terakhir yang menutup CIMSA October Meeting 2019. Pada Plenary Session, diumumkan pula penghargaan-penghargaan bag ilokal-lokal yang berprestasi. CIMSA UNEJ mendapat penghargaan sebagai ‘Top 5 of Best Local CIMSA Indonesia’, ‘Best External Team’, ‘Top 3 of Best Local SCOPH CIMSA’, dan ‘Top 5 of Best Local SCORA CIMSA’. Lalu, beberapa delegasi dan member CIMSA UNEJ pun mendapatkan penghargaan, yaitu Epafroditus Sanjaya sebagai ‘Best Local Public Health Officer SCOPH CIMSA’ & ‘Top 3 of Best Local Public Health Officer SCOPH CIMSA’, Indra Caesar sebagai ‘Top 5 of Best Local Officer on Sexual and Reproductive Health & Rights including HIV/AIDS’, dan Valentinus Dave Sugiharto sebagai ‘Best Human Resources Development Team’.
Harapannya, semoga dengan adanya October Meeting ini, mampu meningkatkan peran kita untuk Emprowering Medical Students, Improving Nation’s Health.
Penulis : M. Dwi Eka Putra