Indonesian Medical Students’ Training and Competition (IMSTC) 2022 merupakan kegiatan nasional terbesar mahasiswa kedokteran yang diikuti oleh 38 fakultas kedokteran, berlomba kembali dalam kompetisi riset dan akademik. Universitas Indonesia pada tahun ini menjadi tuan rumah IMSTC membawakan tema “TELETHON: Telemedicine Towards A Healthier Indonesia – Is It Ideal or Suboptimal?” yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 dan 19-20 Februari 2022. Pada tahun ini IMSTC 2022 membawakan 6 kategori kompetisi yakni Scientific Paper, Scientific Poster, Public Poster, Photopgraphy, Videography dan cabang lomba terbaru yaitu Ideathon.

FK UNEJ dalam kegiatan IMSTC 2022 mengirimkan sebanyak 13 tim dengan 39 mahasiswa dari angkatan 2018 hingga 2021 berlomba untuk membawa nama FK UNEJ dalam agenda akbar AMSA-Indonesia. Selama 4 hari berkompetisi di IMSTC, delegasi FK UNEJ berhasil membawa 2 penghargaan dalam kategori Scientific Poster dan Ideathon.

 


Juara 3 Scientific Poster diraih oleh 3 mahasiswi FK UNEJ, yaitu: Natasya Febrilia Yulianti (2018), Siti Zahra Arfiani (2019), dan Stefia Aisyah Amini (2021) dengan membawakan judul “Teleconsultation Via Mobile Application As Promising Approach for Gestational Diabetes Mellitus in Pregnancy: A Systematic Review of Randomize Controlled Trials”. Membahas terkait Teleconsultation terhadap pelayanan kesehatan bagi wanita dengan gestational diabetes mellitus (GDM).

Ideathon yang merupakan cabang lomba baru bertujuan untuk mencari ide terkait permasalahan yang ada dan menyusun solusi serta strategi yang dapat diterapkan. Fitranda Kusiyanto Taslim (2020, Universitas Jember) bersama dengan Shakira Amirah (2020, Universitas Indonesia) dan Clonia Milla (2019, Universitas Airlangga) bersama dalam satu tim membawakan ide berjudul “Integrasi Edukasi Telehealth Via MOOC Sebagai Fondasi Revolusio Digital di Indonesia” mengusung penerapan kurikulum Telehealth dalam pendidikan kedokteran serta pengintegrasiannya terhadap fasyankes saat ini.

Tema telemedicine yang dibawakan pada tahun ini sangatlah erat kaitannya dengan pandemi yang telah membersamai kita selama 2 tahun. Semoga dengan adanya ide-ide baru dan pengembangan terkait telemedicine di Indonesia dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

Forge your Passion, Experience the Impossible

VIVA AMSA!