Turunnya hujan yang mengguyur kawasan gedung agromedis tak menyurutkan langkah Satgas Covid UNEJ dalam melayani civitas dan pegawai untuk pemeriksaan swab. Setelah dilaporkannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan UNEJ, tim yang di kenal gesit ini terus melakukan usaha-usaha pelacakan dan penanggulangan penyebarannya.

Gerak cepat tim yang mendapat dukungan penuh dari jajaran pimpinan universitas terus melakukan usaha penanggulangan dengan mengidentifikasi kontak erat, melakukan koordinasi untuk pemeriksaan swab hingga penyediaan sarana karantina untuk pegawai yang membutuhkan isolasi mandiri.

Seperti yang sudah diketahui banyak orang, salah satu kunci dari penanggulangan penyebaran Covid-19 adalah kecepatan diagnosis melalui RT-PCR, namun jumlah kasus di Jember yang bertambah belum diikuti tersedianya layanan laboratorium PCR. Pusat layanan yang ada di beberapa rumah sakit juga mengalami lonjakan pemeriksaan sehingga berdampak pada timbulnya antrian dan memperpanjang keluarnya hasil PCR yang dijadikan dasar untuk penegakan diagnosis.

Untuk memutus rantai antrian tersebut, akhirnya Satgas Covid UNEJ memutuskan untuk membuka layanan swab bagi civitas UNEJ yang dilakukan di Poscovid UNEJ yang bertempat di Fakultas Kedokteran UNEJ. Untuk memenuhi prinsip dilusi udara yang merupakan salah satu prinsip pencegahan transmisi virus maka proses swab ini dilakukan di ruangan terbuka dengan sirkulasi udara yang sangat baik. Proses juga mengikuti standar pengambilan sampel yang baik, proses pembersihan sebelum, saat dan setelah dengan penyemprotan disinfektan sesuai standar. Sampel swab yang sudah didapatkan kemudian dikirimkan ke laboratorium untuk pemeriksaan PCR.

Usaha yang luar biasa, semoga kedepan UNEJ sebagai perguruan tinggi ternama yang ada di Jember akan terus berperan dalam penanggulangan wabah yang belum bisa diprediksi kapan akan sampai di titik akhir .