Agromedis – Dalam upaya meningkatkan kompetensi pendidikan kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya (FK UNESA) dalam bentuk pelatihan diseksi cadaver. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Laboratorium Anatomi FK UNEJ, Dr. dr. M. Ihwan Narwanto, M.Sc., yang berlangsung pada 25 April 2024 di Laboratorium Anatomi FK UNESA.
Pelatihan ini diadakan dengan tujuan memperdalam pemahaman dosen dan laboran FK UNESA dalam bidang anatomi manusia, terutama dalam teknik diseksi cadaver. Teknik ini merupakan metode yang esensial dalam pendidikan kedokteran untuk mempelajari struktur tubuh manusia secara mendalam dan komprehensif. Dr. Ihwan, yang dikenal sebagai ahli anatomi, memberikan bimbingan langsung dalam pelatihan ini.
Kegiatan pelatihan diseksi cadaver ini diikuti oleh sejumlah dosen dan laboran FK UNESA. Mereka sangat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan yang telah dirancang sesuai dengan materi blok yang berjalan di FK UNESA. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajarkan anatomi kepada mahasiswa, sekaligus memperkaya pengalaman praktis di laboratorium.
“Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di kedua universitas. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dosen dan laboran FK UNESA dapat menguasai teknik diseksi dengan baik, sehingga dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif kepada mahasiswa,” ujar Dr. Ihwan.
Pelatihan diseksi cadaver ini tidak hanya berfokus pada teknik diseksi itu sendiri, tetapi juga pada pengetahuan teoritis yang mendasari setiap tahapan diseksi. Para peserta diajarkan bagaimana memahami hubungan antara struktur anatomi yang satu dengan yang lain, serta pentingnya memahami variasi anatomi yang ada pada setiap cadaver.
Kegiatan ini berlangsung dalam beberapa tahap, disesuaikan dengan materi blok yang sedang berjalan di FK UNESA. Setiap tahap diseksi difokuskan pada bagian tubuh tertentu, mulai dari ekstremitas atas, ekstremitas bawah, hingga organ dalam. Dengan pendekatan bertahap ini, peserta pelatihan dapat mempelajari anatomi secara lebih mendalam dan sistematis.
Kerja sama antara FK UNEJ dan FK UNESA ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa depan, dengan program-program lainnya yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan kedokteran di kedua institusi. Kedua pihak berkomitmen untuk terus berbagi ilmu dan pengalaman demi kemajuan bersama.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara FK UNEJ dan FK UNESA, sehingga mampu mencetak lulusan dokter yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga keterampilan praktis yang mumpuni. Pelatihan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mencapai tujuan tersebut.
Penulis: AKR