Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) terus memantapkan persiapan menuju akreditasi LAM-PTKes dengan melaksanakan kegiatan pendampingan faktual kesesuaian instrumen akreditasi 8 kriteria pada 6–7 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang akreditasi dan melibatkan seluruh tim akreditasi dari berbagai unit di FK UNEJ. Pendampingan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan seluruh dokumen, data, dan fasilitas memenuhi standar yang ditetapkan lembaga akreditasi nasional tersebut.

Selama dua hari, FK UNEJ mendapat pendampingan langsung dari dr. Eko Arisetijono Marhaendra Putro, Sp.N(K)., akademisi dan asesor berpengalaman dalam proses akreditasi pendidikan kedokteran. Kehadiran beliau memberikan kesempatan bagi tim untuk memperoleh arahan teknis dan pemahaman mendalam mengenai penyusunan dokumen borang serta kesiapan institusi menghadapi asesmen lapangan.

Pada hari pertama, kegiatan difokuskan pada *breakdown* borang akreditasi berdasarkan delapan kriteria LAM-PTKes, mulai dari visi misi, tata pamong, mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, sarana prasarana, hingga penelitian dan pengabdian masyarakat. Setiap unit diminta menjelaskan kelengkapan data dan bukti fisik yang telah disusun serta menampilkan progres penyempurnaan dokumen dalam beberapa bulan terakhir.

Diskusi berlangsung intens dan konstruktif. dr. Eko memberikan banyak catatan terkait aspek-aspek yang perlu ditekankan dalam penyusunan borang, seperti konsistensi data, keterkaitan antarindikator, serta pentingnya menonjolkan keunggulan FK UNEJ terutama dalam bidang agromedis. Setiap masukan langsung direspons oleh tim, yang kemudian melakukan penyesuaian pada dokumen untuk mencapai kesesuaian standar.

Selain itu, dr. Eko juga menyoroti pentingnya sinkronisasi antara dokumen dan kondisi faktual di lapangan. Ia mengingatkan bahwa pada proses asesmen nanti, asesor akan mencocokkan seluruh data dengan implementasi nyata di ruang kuliah, laboratorium, layanan akademik, hingga fasilitas pembelajaran klinik. Karena itu, konsistensi dan kesiapan lapangan menjadi poin krusial dalam pendampingan ini.

Memasuki hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi asesmen lapangan. Tim pendamping bersama pimpinan fakultas dan seluruh koordinator unit berkeliling ke berbagai fasilitas FK UNEJ. Lokasi yang dikunjungi meliputi ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium anatomi dan biomedik, ruang keterampilan klinik, ruang penelitian, hingga area pelayanan akademik dan ruang pendukung lainnya.

Dalam simulasi tersebut, dr. Eko mengevaluasi kondisi fasilitas secara langsung sambil memberikan rekomendasi terkait penataan ruang, pengelolaan peralatan, dan dokumentasi yang harus disiapkan masing-masing unit. Beberapa fasilitas dinilai sudah sangat baik, sementara beberapa lainnya membutuhkan perbaikan kecil agar lebih sesuai dengan standar akreditasi.

Suasana simulasi berlangsung aktif. Setiap unit terlihat antusias mengikuti arahan pendamping. Pimpinan FK UNEJ juga berkomitmen untuk segera menindaklanjuti berbagai rekomendasi, termasuk penyelarasan alur pelayanan akademik, penyempurnaan sistem dokumentasi, dan peningkatan aksesibilitas informasi bagi mahasiswa maupun dosen.

Pendampingan dua hari ini menjadi pengalaman berharga bagi seluruh tim akreditasi FK UNEJ. Selain memperkuat pemahaman tentang instrumen LAM-PTKes, kegiatan ini juga membuka wawasan baru mengenai strategi dan teknis mempersiapkan asesmen yang komprehensif. Harapannya, seluruh masukan yang diterima dapat diimplementasikan secara optimal sebelum proses akreditasi berlangsung.

Dengan selesainya kegiatan pendampingan faktual ini, FK UNEJ semakin percaya diri dalam menghadapi proses akreditasi mendatang. Fakultas berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat demi menghasilkan lulusan dokter yang kompeten, berintegritas, dan berdaya saing tinggi. Upaya kolektif seluruh sivitas akademika ini diharapkan mampu memberikan hasil akreditasi terbaik bagi FK UNEJ.

Penulis:AKR