Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) turut berpartisipasi dalam kegiatan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (Fordek AIPKI) 2025 yang digelar di Makassar pada 17-19 Februari 2025. Forum ini dihadiri oleh pimpinan fakultas kedokteran dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia guna membahas perkembangan dan tantangan pendidikan kedokteran di tanah air.

Delegasi FK UNEJ yang hadir dalam forum ini terdiri dari Dekan FK UNEJ, Dr. dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE., Subsp.L.B.L.(K), beserta Wakil Dekan 1, dr. Ida Srisurani Wiji Astuti, M.Kes., FISPH, FISCM., Wakil Dekan 2, dr. Heni Fatmawati, M.Kes., Sp.Rad., NK-L.(K)., serta Kepala Program Studi S1 FK UNEJ, Dr. dr. Dina Helianti, M.Kes. Kehadiran FK UNEJ dalam forum ini menjadi bagian dari komitmen institusi dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan kedokteran di Indonesia.

Dalam forum tersebut, dipaparkan potret terkini pendidikan kedokteran di Indonesia. Saat ini, terdapat 132 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia yang terdiri dari 51 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 81 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Setiap tahunnya, dihasilkan 17.650 lulusan program studi pendidikan dokter serta 4.112 dokter spesialis dan subspesialis.

Fordek AIPKI 2025 juga menyoroti pentingnya evaluasi komprehensif dalam meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran. Salah satu topik utama yang dibahas adalah upaya meningkatkan kapasitas pendidikan dokter spesialis dan subspesialis guna memenuhi kebutuhan tenaga medis di berbagai daerah di Indonesia.

Kerja sama antara AIPKI dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi menjadi fokus utama dalam forum ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun Pendidikan Kedokteran Transformatif yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman serta mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional.

Selain itu, forum ini juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi fakultas kedokteran di Indonesia, seperti kesenjangan akses pendidikan kedokteran antara daerah perkotaan dan daerah terpencil, serta kebutuhan peningkatan infrastruktur dan teknologi dalam proses pembelajaran.

Di samping pembahasan akademik, forum ini juga menjadi ajang untuk mempererat jejaring kerja sama antar fakultas kedokteran di Indonesia. FK UNEJ memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi guna meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran.

Dengan partisipasi aktif dalam Fordek AIPKI 2025, FK UNEJ menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan kedokteran di Indonesia. Kehadiran FK UNEJ dalam forum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan sistem pendidikan kedokteran yang lebih berkualitas, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

Forum ini berakhir dengan penyampaian rekomendasi kebijakan bagi pemerintah dan institusi pendidikan kedokteran dalam upaya memperkuat sistem pendidikan kedokteran nasional. FK UNEJ optimis bahwa hasil dari forum ini akan membawa perubahan signifikan dalam pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia.

Penulis: AKR