Fakultas Kedokteran Universitas Jember mengadakan kegiatan praktik lapang Blok 14 (Agromedis dan Infeksi Tropis). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada Rabu dan Kamis, 6-7 November 2024, di Gedung Pengolahan Tembakau Ajung Gayasan, Jember. Praktik lapang ini bertujuan untuk mengembangkan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang agromedis melalui observasi pengolahan tembakau dan dampaknya terhadap kesehatan.

Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa FK UNEJ angkatan 2022 yang mendapatkan kesempatan untuk mempelajari secara langsung proses pengolahan tembakau. Selain itu, mereka didampingi oleh beberapa dosen dan tenaga laboratorium yang berpengalaman, yakni dr. Laksmi Indreswari, dr. Adelia Handoko, dr. Elvia Rahmi, dan pranata laboratorium, Lulut Sri Wilujeng.

Menurut dr. Laksmi Indreswari, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang mengintegrasikan ilmu kedokteran dengan kondisi kesehatan masyarakat setempat. “Praktik lapang ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami hubungan antara proses agromedis, yaitu pengolahan tembakau, dengan risiko kesehatan masyarakat seperti paparan debu tembakau atau bahan kimia lain yang digunakan,” ujarnya.

Selama kegiatan, mahasiswa melakukan observasi langsung terhadap tahapan pengolahan tembakau, mulai dari tahap penyortiran hingga pengemasan. Mereka juga diberikan wawasan mengenai dampak potensial dari paparan zat-zat kimia dalam proses ini, baik terhadap pekerja maupun lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadi poin penting dalam pengembangan wawasan di bidang kesehatan kerja dan penyakit akibat kerja.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para mahasiswa. Salah satu peserta, mengungkapkan bahwa kegiatan praktik lapang seperti ini memberikan pengalaman berharga yang tidak dapat diperoleh hanya melalui pembelajaran di dalam kelas. “Kami dapat melihat langsung bagaimana kondisi kesehatan masyarakat yang terlibat dalam industri tembakau dan belajar untuk mengaitkan ilmu kedokteran dengan kehidupan nyata,” katanya.

Di sisi lain, dr. Adelia Handoko menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat peran FK UNEJ dalam pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat di bidang agromedis. “Dengan mempelajari kaitan antara pengolahan tembakau dan kesehatan, kami berharap mahasiswa dapat berkontribusi pada solusi permasalahan kesehatan yang relevan dengan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Selama dua hari pelaksanaan, mahasiswa juga diarahkan untuk membuat laporan hasil observasi yang akan menjadi bagian dari penilaian akademik mereka. Laporan ini diharapkan mencakup analisis tentang risiko kesehatan yang ditemukan, serta rekomendasi penanganan atau pencegahan.

Kegiatan praktik lapang ini merupakan salah satu langkah konkret FK UNEJ dalam mendukung pengembangan pengetahuan di bidang agromedis. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Penulis: AKR