Agromedis – FK UNEJ kembali mengukuhkan perannya sebagai institusi pendidikan bertaraf internasional dengan menggelar kuliah tamu hybrid bertajuk “Stem Cell Technology for Musculoskeletal Defect”. Acara ini menghadirkan pembicara internasional, Prof. Dr. Jenneke Klein-Nulend dari University of Amsterdam dan Vrije Universiteit Amsterdam, pada Senin, 25 November 2024, di Auditorium Gedung Avicenna FK UNEJ.

Kegiatan ini diadakan secara hybrid, memungkinkan peserta untuk hadir langsung di lokasi atau mengikuti melalui platform Zoom Meeting dan live streaming di kanal YouTube FK UNEJ. Lebih dari 300 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, praktisi medis, dan peneliti, baik dari dalam maupun luar negeri, berpartisipasi dalam acara ini.

Acara diawali dengan sambutan oleh Dekan FK UNEJ, Dr. dr. Ulfa Elfiah, yang menyampaikan pentingnya tema kuliah tamu ini dalam mendukung perkembangan ilmu kedokteran modern, khususnya teknologi stem cell. “Kami merasa terhormat dapat menghadirkan Prof. Jenneke sebagai narasumber, mengingat beliau adalah salah satu ahli terkemuka di dunia dalam bidang stem cell untuk perbaikan jaringan muskuloskeletal. Acara ini merupakan bagian dari upaya FK UNEJ untuk terus memperluas wawasan akademik di tingkat global,” ujar Dr. Ulfa.

Dalam kuliah tamunya, Prof. Jenneke memaparkan inovasi terkini dalam penggunaan teknologi stem cell untuk mengatasi berbagai kerusakan muskuloskeletal, seperti osteoporosis, osteoarthritis, dan cedera tulang. Beliau menjelaskan mekanisme regenerasi jaringan menggunakan stem cell serta tantangan dan peluang dalam pengaplikasiannya di dunia klinis.

“Kita berada di era yang menakjubkan di mana regenerasi jaringan bukan lagi sekadar konsep, tetapi sudah menjadi kenyataan berkat teknologi stem cell. Namun, implementasinya membutuhkan kolaborasi yang kuat antara peneliti, klinisi, dan industri untuk memastikan aksesibilitasnya,” kata Prof. Jenneke.

Sesi tanya jawab yang dipandu oleh dr. Laksmi, menarik antusiasme peserta, baik yang hadir langsung maupun secara daring. Salah satu pertanyaan datang dari mahasiswa FK UNEJ mengenai potensi aplikasi stem cell di Indonesia. Prof. Jenneke menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi ini, terutama dengan kekayaan sumber daya biologis dan tingginya kebutuhan akan solusi medis regeneratif.

Acara ini juga menjadi kesempatan bagi FK UNEJ untuk menjajaki kerja sama internasional dengan University of Amsterdam dan Vrije Universiteit Amsterdam. Dekan FK UNEJ menyampaikan harapan agar hubungan ini dapat berlanjut dalam bentuk penelitian bersama atau program pertukaran mahasiswa dan dosen.

Pelaksanaan hybrid memungkinkan audiens global untuk berpartisipasi, dengan lebih dari 150 peserta daring dari berbagai negara. Tim panitia memastikan kelancaran teknis, baik di auditorium maupun platform digital, sehingga setiap peserta dapat mengikuti acara dengan optimal.

Dengan keberhasilan acara ini, FK UNEJ menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi dalam pendidikan kedokteran. “Kami akan terus mengundang pakar internasional untuk berbagi ilmu, guna memperluas wawasan akademik mahasiswa dan dosen kami,” tutup Dr. Ulfa.

Acara ini tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu, tetapi juga langkah nyata FK UNEJ untuk semakin mendekatkan diri pada visi menjadi institusi kedokteran terkemuka di Asia Tenggara.

Penulis: AKR