Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) kembali mengukir prestasi dengan sukses menyelenggarakan International Conference on Agromedicine and Tropical Diseases (ICATD) yang ke-5. Konferensi ini berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 1 hingga 2 Agustus 2024, bertempat di Gedung Auditorium Universitas Jember. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan format daring dan luring, dengan total peserta mencapai 1.700 orang.
Kegiatan ICATD 2024 dibuka dengan penampilan Tari Agromedis yang menggambarkan keunikan hubungan antara kesehatan, pertanian, dan budaya lokal. Tarian ini berhasil memukau para peserta yang hadir baik secara langsung maupun melalui platform daring. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Kedokteran UNEJ, dr. Ulfa Elfiah, yang menekankan pentingnya konferensi ini sebagai wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang agromedis dan penyakit tropis.
Wakil Rektor 1 Universitas Jember, Prof. Slamin, secara resmi membuka acara ini dengan sambutan inspiratifnya yang disertai dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, Prof. Slamin menggarisbawahi peran penting ICATD dalam memperkuat kerjasama internasional dan memberikan solusi bagi tantangan kesehatan global, khususnya yang berkaitan dengan penyakit tropis dan agromedis.
Dengan tema “Society 5.0: New Challenges and Opportunities on Tropical Diseases and Agromedicine”, ICATD 2024 menghadirkan berbagai topik yang relevan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terkini. Tema ini menyoroti bagaimana era Society 5.0, yang merupakan integrasi antara ruang fisik dan digital, membawa tantangan dan peluang baru dalam penanganan penyakit tropis dan praktik agromedis.
ICATD 2024 berhasil menarik perhatian sembilan narasumber dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Jepang, Belgia, Argentina, dan Amerika Serikat. Kehadiran para ahli internasional ini menambah bobot ilmiah dari konferensi, sekaligus memperkuat posisi UNEJ di kancah akademik global. Para narasumber ini membahas berbagai isu strategis mulai dari pengendalian penyakit tropis, inovasi di bidang agromedis, hingga tantangan kesehatan di era Society 5.0.
Konferensi ini terbagi dalam beberapa sesi utama, yaitu sesi plenari, sesi simposium, dan sesi presentasi oral. Sesi plenari menjadi ajang diskusi mendalam mengenai perkembangan terbaru di bidang agromedis dan penyakit tropis, dengan presentasi dari para narasumber utama yang memberikan wawasan kritis terhadap tantangan global yang dihadapi saat ini.
Sesi simposium diisi oleh berbagai presentasi dari peneliti dan praktisi yang memaparkan hasil penelitian terbaru mereka. Simposium ini menjadi platform untuk berbagi pengetahuan, serta untuk memperluas jaringan kerjasama antar peneliti dari berbagai negara. Sesi ini juga menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi inovatif bagi permasalahan yang dihadapi di bidang agromedis dan penyakit tropis.
Selain itu, sesi presentasi oral memberikan kesempatan bagi para peserta, khususnya para akademisi muda dan mahasiswa, untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan para pakar. Sesi ini menjadi salah satu momen penting dalam konferensi, karena memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Secara keseluruhan, ICATD 2024 berlangsung dengan sangat baik dan sukses. Partisipasi yang tinggi dari berbagai negara menunjukkan bahwa isu agromedis dan penyakit tropis masih menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan global. Selain itu, keberhasilan acara ini juga menunjukkan kemampuan Universitas Jember, khususnya Fakultas Kedokteran, dalam menyelenggarakan acara bertaraf internasional.
Di penghujung acara, para peserta menyampaikan apresiasi mereka terhadap panitia dan Universitas Jember atas penyelenggaraan ICATD 2024 yang berjalan lancar dan penuh dengan konten berkualitas. Tidak hanya menjadi ajang ilmiah, konferensi ini juga memperkuat hubungan antarnegara dalam menghadapi tantangan kesehatan global di masa depan.
Dengan kesuksesan ICATD 2024, FK UNEJ kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan terdepan di Indonesia yang berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penanganan masalah kesehatan global. Diharapkan, hasil dari konferensi ini dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah tropis.
Penulis: AKR