salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia yang disebabkan oleh ‎bakteri Mycobacterium. Berdasarkan kajian oleh World Health Organization ‎‎(WHO) pada tahun 2021, Indonesia menempati urutan ketiga kasus TB ‎terbanyak di dunia. Belum lagi, data dari Litbangkes menunjukkan bahwa ‎mereka yang merokok mempunyai factor risiko menderita TB 3 kali lebih tinggi ‎dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Paparan tembakau baik secara ‎aktif maupun pasif dapat meningkatkan risiko terkena sakit TB.‎

Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia dan Hari Tanpa ‎Tembakau Sedunia, pada 20 Maret 2022 CIMSA FK UNEJ mengadakan ‎kegiatan kampanye bertajuk “OREO (Avoid Tobacco & Prevent Tuberculosis)” ‎di Alun-Alun Jember. Kampanye tersebut terdiri dua rangkaian kegiatan. ‎Kegiatan pertama berupa edukasi tentang bahaya TB dan merokok dilakukan ‎terutama untuk masyarakat yang sedang merokok di tempat umum. Sebelum ‎dilaksanakan edukasi, diberikan pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman ‎masyarakat terhadap TB dan bahaya rokok. Selanjutnya dilakukan pertukaran ‎rokok yang sedang dikonsumsi dengan minuman probiotik. CIMSA FK UNEJ ‎juga mendirikan booth OREO-PONG berisi games untuk meramaikan kegiatan ‎kampanye tersebut.‎

Sebelumnya CIMSA FK UNEJ juga telah mengadakan kegiatan kampanye di ‎media sosial dalam rangka memasifkan edukasi terkait TB dan bahaya merokok ‎kepada masyarakat. Salah satu rangkaian tersebut berupa live Instagram berjudul ‎‎“Tuberkulosis dan kaitannya dengan Hubungan Merokok” dengan narasumber dr. ‎Angga Raharjo, Sp.P dan Thea Hutanamon dari Stop TB Partnership Indonesia. ‎Edukasi dengan topik yang sama melalui siaran radio juga dilakukan di RRI ‎PRO 2 Jember 89.5 FM Jember.‎
Dengan adanya rangkaian kegiatan kampanye ini, semoga masyarakat lebih ‎menyadari bahaya dari tuberkulosis dan penularannya, meluruskan stigma ‎masyarakat yang ada mengenai TB serta mengetahui hubungan kebiasaan ‎merokok dengan TB sehingga dapat lebih meminimalisir kebiasaan merokok di ‎masyarakat.‎

Penulis : Andi Muhammad