Wisuda Offline pertama setelah masa pandemi di Universitas Jember sabtu 14 Mei 2020 mengantarkan Ali Habibi S.Ked menjadi Wisudawan Terbaik Periode 4 Tahun 2022 di Universitas Jember dengan IPK 3,99. Mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Jember mulai tahun 2018 dengan lama masa kuliah 3 tahun 5 bulan 1 hari.
“Bersyukur dan senang itulah yang saya rasakan saat ini, dan tentunya saya mengucapkan banyak terimakaksih kepada dosen dan teman-teman saya semuanya. Luapan kebahagiaan Ali Habibi yang di ucapkan dalam podcast yang di selenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Jember Sabtu 14 Mei 2022.
Podcast yang di pandu langsung oleh dr Adelia Handoko, M.Si turut menghadirkan orang tua dari Ali Habibi yaitu Bapak Jaenal Abidin. Semua pertanyaan yang disampaikan sangat luar biasa namun ada salah satu pertanyaan dari dr. Adelia Handoko, M.Si untuk Ali Habibi yang sangat menginspirasi “Apa yang kamu lakukan untuk bisa menjadi yang terbaik dari awal sampai sekarang ini?”….
Dalam penjelasannya Ali Habibi menjelaskan “Proses adalah yang terpenting buat saya, belajar dengan sungguh-sunggu selama masa SD, SMP, SMA merupakan tanggung jawab kita untuk bisa mewujudkan semua cita-cita kita. Untuk kuliah saya memilih kuliah yang sesuai dengan minat saya. Sehingga saya dapat mengikuti jalur undangan untuk masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Cara belajar yang tepat dan sesuai ditambah waktu istirahat yang cukup merupakan salah satu kunci untuk saya bisa nyaman dalam belajar. Jadi, sebisa mungkin sebelum saya tutorial atau praktikum saya belajar terlebih dahulu sehingga dengan belajar terlebih dahulu setidaknya sekitar 90% saya paham dengan materi yang akan di bahas di perkuliahan dan praktikum, sisahnya saya dapatkan saat berdiskusi dan mendengarkan materi yang di jelaskan oleh dosen dan tidak lupa mencatatnya. Menurut saya cara belajar seperti ini merupakan metode yang ampuh untuk mengikuti sistem pembelajaran secara tutorial di Fakultas Kedokteran Universiats Jember. saya lakukan dari mulai semester satu sampai akhir, dengan demikian saya bisa terus mengikuti perkuliahan dan praktikum dengan baik.
Bapak Jaenal Abidin mengungkapkan bahwa sebagai orang tua terhadap anak kita, kita bisa meniru filosifi pengendali kuda, ada saatnya kita tarik ke kanan atau kekiri, dilepas atau kita tarik dua-duanya. Selain itu kita juga harus mengetahui dimana fesyennya anak-anak kita, untuk tanggung jawab yang lainnya tentu sudah harus kita siapkan dan akan mengikuti dengan sendirinya.
Saya sangat di untungkan dengan adanya sister di Universitas Jember dan khususnya di Fakultas Kedokteran Universitas Jember tempat anak saya mengambil jurusan. Dari sister ini saya bisa memantau terus perkembangan nilai disetiap semester anak saya. Dan untuk nilai selalu saya duluan yang tau berapa nilai anak saya ketimbang anak saya sendiri, saya juga selalu ingat berapa IPK anak saya di setiap semesternya dan di mata kulaih apa saja yang nilainya kurang. Kepedulain seperti itu saya tunjukan ke anak saya agar anak saya merasa bangga dan merasa terdampingi sehingga mereka ingat akan tanggung jawabnya.
Doa serta semangat kita dalam mendampingi dan mendukung apa yang di cita-citakan oleh anak-anak kita adalah kunci kesuksesan mereka, itulah pedoman saya sebagai orang tua dan pesan saya kepada anak saya dan semuanya adalah sebelum mengambil keputusan apapun itu cobak pikirkan terlebih dahulu setelah itu putuskan apa yang terbaik buat dirimu dan jangan pernah sesali apapun keputusan itu.