Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) menyelenggarakan workshop bertajuk “Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)” pada hari Jumat, 4 Oktober 2024. Workshop ini diadakan di Blambangan Hall Kokoon Hotel Banyuwangi dan menghadirkan narasumber Sardiyanto, S.E., M.M., Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan (KIP) Bea Cukai Jember, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan Menuju Kantor Berpredikat WBK/WBBM pada KPPBC TMP C Jember.

Sesi pertama workshop dibawakan oleh Sardiyanto, S.E., M.M. Dalam materinya, beliau menjelaskan dasar-dasar zona integritas, termasuk pengertian, tujuan, serta pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan zona integritas. “Zona integritas adalah suatu komitmen bersama yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh setiap elemen di institusi untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Sardiyanto.

Selain menjelaskan definisi dan tujuan zona integritas, Sardiyanto juga memaparkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pembangunan zona integritas, termasuk bagaimana institusi dapat berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Inovasi, menurutnya, adalah kunci untuk mewujudkan wilayah birokrasi yang bersih dan melayani. “Dengan adanya inovasi, kita bisa memberikan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan akuntabel, sehingga masyarakat merasakan manfaat langsung dari upaya perbaikan yang kita lakukan,” tambahnya.

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama. Peserta workshop yang terdiri dari jajaran pimpinan, staf akademik, dan tenaga kependidikan FK UNEJ tampak antusias dalam mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait implementasi zona integritas di lingkungan kerja mereka. Sardiyanto menjawab setiap pertanyaan dengan detail dan memberikan contoh-contoh nyata dari penerapan zona integritas di institusi lain yang telah berhasil meraih predikat WBK dan WBBM.

Dalam diskusi tersebut, Sardiyanto juga menekankan pentingnya peran pimpinan dalam memimpin perubahan menuju pembangunan zona integritas. “Pimpinan harus menjadi role model bagi seluruh staf dalam menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan pelayanan yang bersih. Komitmen dari pimpinan akan menentukan keberhasilan seluruh program ini,” jelasnya.

Workshop yang berlangsung selama dua jam, mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, ini diakhiri dengan penyampaian kesimpulan dan harapan dari Dekan FK UNEJ. Dr. dr. Ulfa Elfiah mengucapkan terima kasih kepada Sardiyanto atas materi yang diberikan dan menegaskan komitmen FK UNEJ untuk terus meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan publik di lingkungan fakultas.

Melalui kegiatan ini, FK UNEJ berharap dapat segera melakukan implementasi zona integritas menuju WBK dan WBBM. Workshop ini menjadi salah satu langkah strategis FK UNEJ dalam meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan inovasi pelayanan publik, sekaligus mendukung visi universitas dalam membangun lingkungan akademik yang bebas dari korupsi dan berkualitas.

Penulis: AKR