Agromedis – AIPKI Wilayah V bekerja sama dengan organisasi internasional Smile Train, RSUP dr. Ben Mboi Kupang, Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana (FK UNDANA), dan Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) berhasil menyelenggarakan seminar dan kegiatan bakti sosial untuk pasien sumbing bibir dan langit-langit di RSUP dr. Ben Mboi, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 September 2024, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dr. dr. Ulfa Elfiah dari FK UNEJ yang turut mendukung penuh acara ini.
Bakti sosial ini menjadi momen penting untuk membantu masyarakat di wilayah Kupang dan sekitarnya, terutama anak-anak yang membutuhkan operasi gratis untuk memperbaiki kondisi sumbing bibir dan langit-langit. Sebanyak 16 pasien anak dari berbagai daerah di wilayah Kupang mengikuti rangkaian kegiatan ini, yang dimulai dengan sesi pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, hingga pelaksanaan operasi. Para tenaga medis dan dokter spesialis yang terlibat dalam kegiatan ini memberikan perawatan terbaik dan pengawasan ketat demi kesuksesan proses operasi.
Dalam rangkaian kegiatan ini, seminar edukatif tentang kondisi sumbing bibir dan langit-langit juga dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanganan dini dan perawatan lanjutan bagi penderita kondisi tersebut. Seminar ini dihadiri oleh para ahli dari berbagai institusi medis yang tergabung dalam AIPKI Wilayah V, perwakilan Smile Train, serta Dr. dr. Ulfa Elfiah dari FK UNEJ yang memberikan wawasan mengenai dukungan medis bagi pasien sumbing bibir dan langit-langit.
Selain operasi gratis, kegiatan bakti sosial ini juga menandai peluncuran buku saku berjudul *Panduan Penanganan Sumbing Bibir dan Langit-Langit*. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi orang tua dan keluarga pasien dalam merawat anak-anak dengan kondisi sumbing bibir dan langit-langit. Buku saku ini menjelaskan berbagai informasi penting, seperti cara perawatan pascaoperasi, tips kesehatan, dan panduan untuk memastikan kondisi anak tetap sehat dan pulih dengan baik.
Dr. dr. Ulfa Elfiah, perwakilan dari FK UNEJ, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terjalin antara institusi-institusi yang terlibat. “Kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk membantu anak-anak dengan sumbing bibir dan langit-langit di daerah yang sulit dijangkau. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak yang membutuhkan,” ujar Dr. Ulfa saat pembukaan seminar.
Selama tiga hari kegiatan ini berlangsung, para peserta seminar, tenaga medis, dan relawan bekerja sama untuk memastikan setiap pasien mendapatkan layanan kesehatan terbaik. Pihak penyelenggara juga mengadakan sesi penyuluhan bagi keluarga pasien mengenai pentingnya pemeliharaan kesehatan dan dukungan psikologis untuk anak-anak pascaoperasi.
Pada hari terakhir kegiatan, para pasien dan keluarganya mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah mereka terima. Banyak keluarga yang mengaku terbantu oleh adanya operasi gratis dan penyuluhan kesehatan yang disediakan dalam kegiatan bakti sosial ini. “Kami merasa sangat terbantu dan bersyukur karena anak kami dapat dioperasi tanpa biaya,” ujar seorang orang tua pasien.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen bersama untuk memberikan layanan kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi anak-anak dengan keterbatasan akses layanan medis di daerah terpencil. Melalui sinergi lintas institusi, diharapkan kegiatan ini dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dengan kondisi sumbing bibir dan langit-langit.
Penulis: AKR