Agromedis – Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) menerima kunjungan Direktorat Penyediaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam rangka rekonsiliasi data serta monitoring dan evaluasi (monev) Program Beasiswa SDM Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 4 Agustus 2025 di Ruang Pertemuan Internasional FK UNEJ dengan mengusung format hybrid, sehingga dapat diikuti baik secara luring maupun daring.
Program Beasiswa SDM Kesehatan yang dijalankan Kemenkes RI mencakup berbagai skema, termasuk beasiswa afirmasi untuk dokter dan dokter gigi. Melalui kunjungan ini, pemerintah berupaya memastikan ketepatan data penerima beasiswa sekaligus menilai efektivitas pelaksanaan program yang menjadi salah satu strategi utama dalam penguatan tenaga medis dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, perwakilan Direktorat Penyediaan SDM Kesehatan menekankan bahwa kualitas tenaga kesehatan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan, tetapi juga dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan institusi pendidikan. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menjaga transparansi serta akuntabilitas program beasiswa.

Dekan FK UNEJ, Dr. dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE., Subsp.L.B.L.(K), menyambut baik kehadiran tim Kemenkes RI. Menurutnya, rekonsiliasi data penerima beasiswa di FK UNEJ sangat penting agar tidak terjadi kesalahan administrasi sekaligus memberikan kepastian bagi mahasiswa penerima beasiswa. Hal ini juga diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan program pendidikan kedokteran.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FK UNEJ, ketua program studi, serta perwakilan bagian akademik dan kemahasiswaan. Diskusi berlangsung interaktif dengan membahas berbagai aspek, mulai dari prosedur pengajuan, pencairan dana, hingga kewajiban penerima beasiswa pasca kelulusan. Para peserta juga menyampaikan masukan terkait kendala teknis yang sering dihadapi dalam pelaksanaan program.
Selain membahas data penerima beasiswa, kegiatan monev ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap implementasi kebijakan distribusi tenaga kesehatan. Kemenkes RI menekankan pentingnya keberlanjutan program beasiswa untuk mendukung pemerataan tenaga medis dan tenaga kesehatan, khususnya di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
Dengan adanya rekonsiliasi dan monev ini, diharapkan terjadi sinkronisasi antara data pusat dan data di tingkat perguruan tinggi. Hal ini akan mempermudah koordinasi dalam pengelolaan beasiswa serta memperkuat upaya pemerintah dalam menjawab tantangan kekurangan tenaga kesehatan di berbagai daerah di Indonesia.
FK UNEJ berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan dan kualitas tenaga medis serta tenaga kesehatan. Melalui kolaborasi yang erat dengan Kemenkes RI, kampus Agromedis ini optimis dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.
Peulis: AKR








