Angka kematian Ibu (AKI) merupakan jumlah kematian ibu akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas yang dicatat dal am kurun waktu satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada waktu yang sama. Jember sendiri telah menyandang gelar sebagai pemegang tertinggi nomor satu AKI di Jawa Timur. Menurut profil kesehatan Kabupaten Jember, pada tahun 2014 di Kecamatan Arjasa angka drop out ANC sangat tinggi (K1=97%; K4=47%). Hal ini tentu memberikan pengaruh yang besar terhadap AKI di Jember. Oleh karena itu, MAMA (Maternal Acquaintance for Mom’s Awareness) memutuskan untuk berfokus pada ANC, khususnya meningkatkan jumlah kunjungan ANC di Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa sebagai upaya untuk menurunkan AKI di Kabupaten Jember.
Pada hari Sabtu, 25 Mei 2019 Commmunity Development SCORA CIMSA UNEJ,MAMA melakukan intervensi kepada ibu-ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Intervensi MAMA kali ini meliputi pemberian dua materi yaitu berkaitan dengan alat kontrasepsi dan Hypnobirthing serta Hypnoparenting.
Acara MAMA (Maternal Acquaintance for Mom’s Awareness) diawali dengan pembukaan yaitu sambutan oleh Saudara Indra Caesar selaku LORA (Local officer on Sexual & Reproductive Health and Rights including HIV & AIDS) CIMSA UNEJ dan Wahyuning Pangestu selaku PO (Project Officer) dari MAMA. Selanjutnya yaitu pemberian materi tentang alat kontrasepsi oleh Bapak Suprihandoko,MM sebagai perwakilan dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Pemberian materi ini bertujuan untuk mengenalkan alat kontrasepsi baik dari jenis-jenisnya, penggunaanya, kelebihan dan kekurangan penggunaan masing-masing alat kontrasepsi dan juga dampak dari penggunaan alat-alat kontrasepsi tersebut. Sedangkan untuk materi yang kedua yaitu hypnobirthing dan Hypnoparenting diberikan oleh Bapak Ahmad Busairi, S.Kep, Ners sebagai perwakilan dari Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH). Pemberian materi ini bertujuan agar ibu-ibu kelak saat melahirkan dapat menjaga dan melawan persepsi rasa cemas,takut, tegang, dan sakit serta dapat menjadi bekal untuk nantinya mendidik anak-anaknya. Dalam sesi pemberian materi ibu-ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) terlihat sangat antusias dengan aktif saling bertanya dan juga menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Setelah pemberian materi, kami melakukan pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (TTV) kepada ibu – ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) dengan tujuan untuk mengetahui keadaan umum fisik ibu-ibu hamil dan WUS.
Semoga dengan dilakukannya kegiatan intervensi MAMA ini dapat memberikan pemahaman lebih dan juga bekal kepada ibu-ibu hamil dan Wanita Usia Subur saat menjalani kehamilan dan persalinan. Dengan diadakannya kegiatan ini juga diharapkan dapat mewujudkan menurunkan Angka Kematian Ibu serta mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, Terimakasih CIMSA!
Sumber : http://cimsaunej.or.id/