Masa anak-anak merupakan masa keemasan seseorang dapat tumbuh dengan baik dan melakukan aktifitas yang menyenangkan seperti bermain, belajar, sekolah dan sebagainya. Aktifitas yang menyenangkan ini tentu didukung oleh banyak faktor selain lingkungan yang bersih, dan hal yang paling mendasar adalah kesehatan anak itu sendiri. Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini banyak sekali penyakit-penyakit yang dapat mengenai seorang anak baik itu dari kelainan bawaan, infeksi, neurologi, kekurangan nutrisi, disebabkan karena trauma bahkan karena faktor alergi.
Melalui Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan Agromedis (PINTAR3) yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Jember dengan mengangkat tema “Update on Pediatric Cases in Primary Health Care : Congenital, Infection, Neurology, Nutrition, Trauma, Allergy (CINTA) yang diadakan beberapa hari lalu pada (2/9) bertempat di Aston Hotel & Conference Ceter yang dihadiri oleh lebih dari 100 dokter umum yang tersebar diseluruh nusantara. Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik pada bangsa berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan pembaruan informasi, pembaruan ilmu kesehatan dan tata laksana tindakan yang harus dilakukan apabila seorang dokter umum yang merupakan ujung tombak kesehatan pada tingkat dasar.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh 8 narasumber nasional yang sangat kompeten dibidangnya. Salah satu narasumber Dominicus menjelaskan bahwa Jawa Timur pada tahun 2011 hingga 2016 lebih dari 3000 kasus klinis difteri yang puncaknya terjadi pada tahun 2012 dengan 955 pasien dan terbanyak terjadi pada anak laki-laki dengan prosentase 53,4% hal ini disebabkan salah satunya karena imunisasi lengkap sesuai usia hanya 11,7% dan inilah yang menjadikan status kejadian luar biasa difteri. Penyebab utama kejadian luar biasa (KLB) difteri adalah status imunitas yang rendah. Dengan demikian seorang anak perlu memperoleh kekebalan tubuh yang bagus dengan 2 cara yaitu imunisasi dan menghindari paparan terhadap bakteri.