Dunia kedokteran berkembang sangat cepat, temuan-temuan baru dari lewan kesehatan masyarakat sampai dengan tingkat molekuler. Pergeseran modalitas terapi dari yang bersifat general dan sama untuk semua orang ke arah terapi target yang bersifat individualis, spesifik dari satu pasien ke pasien yang lain juga semakin berkembang. Modalitas pengobatan yang semula menggunakan obat-obatan kimia yang biasanya memiliki cara kerja dan titik tangkap individu menjadi berkembang ke arah obat biologi yang titik tangkap kerjanya lebih spesifik tingkat selular atau bahkan molekuler. Perkembangan dan temuan-temuan epigenetik dan kajian kajian level molekuler RNA, mengembangkan modus terapi dengan menalukan on-off DNA sesuai kebutuhan.  

Tingginya kejadian penyakit Jantung dan pembuluh darah dan tinggikan angka kematian yang disebabkan penyakit ini menjadikan Hasfah, Nidia dan Mauliya,  mahasiswa FK UNEJ ini tertarik untuk merancang modalitas terapi dengan meng-off kan gen ANGPTL3 untuk mencegah terjadinya penebalan dan kekakuan pembuluh darah.  Kajian yang mendalah dan ulasan yang  lengkap dan bagus serta modalitas terapi yang menjanjikan keberhasilan inilah yang mengantarkan ke-3nya menyabet juara terbaik ke- 2 dalam ajang INTERMEDISCO (Interfaculty of Medicine Competition) 2019 di Yogyakarta.

Ajang bergengsi antar fakultas kedokteran yang ikuti oleh banyak FK se-Indonesia tersebut yang tahun ini mengambil tema Novel Strategy to Achieve Better Health Solution for Cardiovascular Disease telah menunjukkan ide cerdas 3 mahasiswa FK UNEJ angkatan tahun 2017 ini menjadi layak mendapatkan penghargaan. Tentu masih banyak tahap untuk ide ini menjadi bentuk terapi yang bisa di gunakan oleh para dokter untuk menerapi pasien-pasiennya, namum langkah awal ini menjadikan semangat berkarya terus membahana di kalangan mahasiswa, akses informasi yang luas, kerjasama yang kuat dan tentu keuletan dan ketelatenan mereka menjadikan kerja panjang semoga bisa di lalui dengan baik.  SELAMAT kepada mereka dan segenap mahasiswa .

Share This