AGROMEDIS – Jumat 09/09 2022 tentu menjadi salah satu hari istimewa bagi Kampus agromedis karena hari ini kami berkumpul di ruang audorium Gedung dekanat. Ruang dengan kapasitas 150 ini tampak penuh karena di isi 200 orang baik dosen, tendik dan juga mahasiswa bahkan beberapa orang yang tidak kebagian kursi rela mengikuti agenda dengan posisi dlosor dan lantai dan sharing kursi. Agenda menagih janji ini tentu bukan antrian BBM yang konon mulai mengular, namun acara komfirmasi, klarifikasi dan bila perlu dekan di adili. Dekan yang sudah menjabat sejak oktober 2018 tentu dulu datang dengan janji janji, datang igauan rencana kerja, dengan mimpi di atas mimpi. Disaat 2022 yang merupakan batas terakhirnya tentu wajar dan perlu untuk membuka lembaran lembaran masa lalu.
Saya sudah 4 tahun bicara , maka saatnya kini saya mendegar’ itu adalah ungkapan pidato dekan saat membuka acara tersebut. Maka dimulailah konfirmasi dan klarifikasi serta mengadili. Dosen tendik dan mahasiswa tampak silih berganti mengorek luka membuka mata. Ada banyak hal yang belum terjangkau, ada banyak sisi belum teratasi.
Kisah kisah Ibu yang harus menenangkan anaknya karena tugas datang silih berganti, kisah istri yang harus sering ijin kepada suami karena pekerjaan datang dan datang lagi, kisah menahan diri untuk angkat telpun dekan karena sedang tak mau di ganggu untuk sementara waktu. Semua seperti indah di ceritakan tapi tentu tidaklah enak saat menjalankan. Semua luput dari pengamatan, beban beban berat, Langkah Langkah yang terpaksa cepat, sulit mereka bedakan antara permintaan mendadak dan tiba tiba, semua seperti akirnya selesai juga. Itu mungkin menjadi kesalahan terbesar dekan 2018-2022. terima kasih semua yang telah bekerja tak berbatas waktu demi raga yang lain , agromedis telah tersenyum melihat civitas yang terus bekerja keras.
saat semua fakta terungkap dekan seperti tak lagi mampu memproduksi kata kata, hanya jempol dan jempol saya yang mampu menjawab, tentu ini bukan emoji juga bukan pose berfoto tapi sebuah pengakauan salah dan dosa dosa. semoga para dosen, mahasiswa dan tendik beserta keluarganya berkenan memaafkan semua kesalahandan semoga semua menatap masa depan yang jauh lebih cerah .