Mobile Agromedicine merupakan layanan kesehatan berjalan yang sasaranya adalah pekerja, keluarga pekerja dan konsumen dari sektor pertanian, Sabtu 14 Desember 2019 Mobile Agromedicine kembali lagi melaksanakan tugasnnya dengan tema Inisiasi Desa Binaan yang bertempat di Desa Sidomulyo, Kec. Silo, Kabupaten Jember. Pada kegiatan Mobile Agromedicine ini tim dibagi menjadi kelompok untuk melakukan observasi tentang kesehatan kerja yang mungkin muncul yang ada di Desa Sidomulyo yang meliputi industri, perkebunan, perternakan dan pertanian.

Desa Sidomulyo merupakan desa binaan Unej dari tahun 2007 sampai sekarang dalam sektor pertanian (Kopi) dan pada kunjungannya di bulan Desember Rektorat beserta tim yang diikuti juga oleh Dekan Fakultas Kedokteran megutus langsung kepada Fakultas Kedokteran untuk menjadikan desa Sidomulyo menjadi desa binaan FK UNEJ dibidang Kesehatan. Karena di desa ini banyak sekali sektor yang masih kurang diperhatikan terutama dalam bidang kesehatan sektor pertanian terutama di keselamatan kerja. dr. Almunawir, M.Kes., Ph.D menjelaskan kurangnya kesadaran diri dalam keselamatan kerja sangat tinggi penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang sangat kurang dipedulikan dan juga masih banyaknya ditemukan, pengelolaan limbah ayam mati yang dibuang begitu saja tanpa diberi perlakuakn khusus, tempat istirahat yang masih satu tempat dengan penyimpanan obat untuk peternakan ayam serta sirkulasi yang kurang sangat mempangaruhi kesehatan perternak.

Disektor Industri dr. Arsyzilma Hakim menyampaikan bahwa limba yang dihasilkan dari pengolahan batik dibuang begitu saja yang nantinya akan mempengaruhi kwalitas air disekitar rumah produksi, semua risiko kerja dialami di masing- masing sektor karena itulah hari ini Tim Agromedis terjun langsung ke lokasi untuk meninjau lebih jauh apa yang harus dilakukan kedepannya.

Dari observasi lokasi dilanjutkan ke Forum Groub Disscision (FGD) yang dipimpin langsung oleg dr. pulong Wijang P., Ph.D, dan dibuka oleh dr. Al munawir M.Kes., Ph.D serta bertindak sebagai moderator dr. Arsyzilma Hakim. FGD dihadiri oleh Bapak Camat, Ketua Pertanian, Administratur KKPH Jember, Peternakan Industri dan Perkebunan dan Kepala Puskesmas Silo dan tim penyuluhan bertema Diabetes Militus (DM) yang disampaikan oleh dr. Adelia Handoko, M.Si berjalan sangat lancar dan antusiame peserta penyuluhan sangat tinggi beberapa pertanyaan di sampaikan disela- sela waktu penyuluhan berlangsung.

Semua mengapresiasi tujuh program unggulan Agromedis dan mendukung terciptanya senter agromedis 2025, setiap perjalanan merupakan pembelajaran yang sangat berharga, dan setiap pekerjaan memiliki risiko masing-masing, bukan hanya mementingkan kualitas yang terbaik dari hasil suatu produksi namun kesehatan dan keselamatan para petani merupakan hal yang sangat penti yang ingin kita lindungi.

Penulis : N.R.