Memasuki tahun keempatnya, kegiatan Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan Agromedis yang kali ini bertajuk Jember Otolaryngology & Pulmonology Symposium and Workshop berlangsung tidak kalah riuhnya dari kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Isu kesehatan di bidang otolaringologi dan pulmonologi dalam dunia agromedis saat ini telah banyak mendapatkan sorotan, terbukti dari lebih bervariasinya peserta symposium dan workshop kali ini. Tidak kurang dari 150 dokter umum, dokter spesialis, perawat, maupun mahasiswa kedokteran ikut berpartisipasi memperkaya ilmu dan skill masing-masing dari 12 narasumber yang didatangkan dari berbagai provinsi.
Menurut ketua panitia dari kegiatan ini, dr. Nindya Shinta Rumastika, M. Ked., Sp.THT-KL, topik mengenai otolaringologi dan pulmonology dipilih untuk kegiatan PINTAR tahun ini karena saat ini ditemui banyak masalah kesehatan pada pekerja agroindustri di kedua bidang tersebut. Masalah alergi, infeksi, maupun trauma di bidang THT akibat pekerjaan makin sering ditemui. Selain itu paparan asap rokok maupun allergen inhalan turut menambah jumlah pekerja agroindustri yang tidak dapat bekerja dengan maksimal. Hal ini diperberat dengan beban tuberculosis nasional yang masih menjadi momok dan belum terselesaikan secara tuntas. Dengan memberikan khazanah ilmu baru mengenai kedua bidang tersebut dalam kegiatan ini, diharapkan praktisi kesehatan utamanya yang melayani masyarakat secara langsung di fasilitas kesehatan primer dapat lebih aware terhadap resiko yang dihadapi oleh masyarakat agroindustri sehingga dapat memberikan penanganan yang holistik.
Fakultas Kedokteran Universitas Jember dalam mencapai visi sebagai pusat agromedis di Asia Tenggara pada tahun 2025 melalui kegiatan pertemuan ilmiah nasional tahunan agromedis ini memberikan wadah bagi praktisi kesehatan baik lokal maupun nasional untuk menimba ilmu, utamanya mengenai isu-isu kesehatan terbaru yang terkait dengan bidang agromedis.