Agromedis – Tim Mobile Agromedicine membuka dua posko layanan kesehatan untuk melayani masyarakat Aceh Tamiang yang terdampak bencana. Kehadiran posko ini merupakan bagian dari upaya tanggap darurat guna memastikan akses pelayanan kesehatan tetap dapat dijangkau oleh seluruh warga, khususnya di wilayah yang mengalami keterbatasan fasilitas pascabencana.

Tim yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan ini terdiri dari dr. Al Munawir, dr. Jauhar, dr. Cholili, dr. Erdito, dr. Helmi, dan dr. Virginia. Keenam dokter tersebut secara bersama-sama memberikan pelayanan medis kepada para korban bencana, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, penanganan keluhan medis, hingga pemberian edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Dua posko layanan kesehatan dibuka secara strategis di titik-titik yang dekat dengan pemukiman dan lokasi pengungsian warga. Penentuan lokasi posko dilakukan berdasarkan kebutuhan lapangan, sehingga pelayanan dapat menjangkau masyarakat terdampak secara optimal dan merata.

Selain membuka posko statis, Tim Mobile Agromedicine juga menerapkan strategi pelayanan jemput bola. Tim secara aktif mendekati rumah-rumah warga dan lokasi pengungsian untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan warga dengan keterbatasan mobilitas.

Dalam pelaksanaannya, tim tidak hanya mengandalkan mobil operasional untuk menjangkau lokasi pelayanan. Pada area-area yang tidak dapat dilalui kendaraan, para dokter tetap melanjutkan pelayanan dengan berjalan kaki, demi memastikan tidak ada warga yang terlewat dari perhatian medis.

Pendekatan mobile ini dinilai efektif dalam kondisi darurat, mengingat akses jalan yang terbatas serta sebaran warga terdampak yang cukup luas. Dengan mendatangi langsung masyarakat, tim dapat lebih cepat mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang muncul pascabencana dan memberikan penanganan awal yang dibutuhkan.

Kegiatan pelayanan kesehatan ini juga menjadi wujud nyata kepedulian tenaga medis terhadap kondisi masyarakat terdampak bencana. Sinergi dan kerja sama antaranggota tim menjadi kunci dalam memberikan layanan yang responsif, humanis, dan berorientasi pada kebutuhan warga di lapangan.

Melalui pembukaan dua posko dan layanan mobile yang intensif, Tim Mobile Agromedicine berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat Aceh Tamiang serta mendukung upaya pemulihan kesehatan pascabencana. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Universitas Jember dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: AKR