Atma Cordis Aesculapius 2022 merupakan salah satu event kompetisi ilmiah nasional terbesar ‎yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 16-19 Maret 2022 oleh Fakultas Kedokteran ‎dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Pada tahun ini, event tersebut ‎mengusung tema “Novel Medical and Scientific Approaches to Overcome Cardiovascular ‎Diseases as a Prominent Global Cause of Death” dengan cabang lomba yang meliputi lomba ‎literature review, video edukasi publik, esai ilmiah, poster ilmiah, poster kesehatan masyarakat, ‎dan research paper. ‎

Dalam kompetisi tersebut delegasi dari FK UNEJ yang beranggotakan Ichlasul Mahdi Fardhani ‎‎(2019), Muhammad Isra Rafidin Rayyan (2019), dan Hammam Arif Shabri (2019) berhasil ‎meraih Juara 2 pada cabang lomba literature review setelah berhasil menyisihkan lebih dari 40 tim ‎yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Sementara itu, juara pertama dan ketiga ‎masing-masing dimenangkan oleh Purwanto, dkk., dan Soloan, dkk., yang berasal dari FK UI. ‎Pada kesempatan ini, Fardhani, dkk., mengangkat judul “Sonothrombolysis sebagai Strategi ‎Terapi Adjuvan Mutakhir pada ST-Elevation Myocardial Infarction (STEMI): Tinjauan ‎Sistematis”. ‎

‎“Salah satu alasan utama penulisan tinjauan ini adalah karena masih tingginya angka mortalitas ‎yang disebabkan oleh infark miokard akut (IMA) di seluruh dunia terlepas dari berbagai ‎modalitas terapi standar yang ada saat ini. Sonothrombolysis merupakan salah satu modalitas ‎terapi adjuvan baru yang bekerja dengan memanfaatkan energi ultrasound untuk memecah ‎trombus. Pada hasil tinjauan ini, terapi tersebut berhasil menunjukkan hasil yang cukup efektif ‎dan aman untuk digunakan pada pasien STEMI. Akan tetapi, hingga saat ini penelitian yang ‎menguji efek terapi tersebut hanya terbatas pada tiga negara di dunia, yaitu Belanda, Brasil, dan ‎Cina. Oleh karena itu, kami berharap kedepannya semakin banyak penelitian dan inovasi terapi ‎baru pada bidang kardiovaskular sehingga pada akhirnya dapat lebih meningkatkan prognosis ‎dari pasien IMA, khususnya di Indonesia. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang ‎sebesar-besarnya kepada para kakak tingkat beserta dr. Sheilla Rachmania, M. Biotek yang telah ‎berkenan untuk membimbing kami hingga sampai ke tahap ini. Lebih lanjut, kemenangan ini juga ‎pada dasarnya tidak terlepas dari peran orang tua yang senantiasa mendoakan kami” ujar ‎Fardhani, dkk.‎

Jayalah FK UNEJ! Salam Agromedis!‎

 

Penulis: M Isra R R