Hypothalamus Competition (HC) kembali diselenggarakan untuk kesepuluh kalinya oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Student Research Center Revolution (SRCR) Fakultas Kedokteran Universitas Jember dengan tema: SURFACTANT: Solving and Unraveling Challenges of Respiratory Health in Agricultural Communities for Sustainable Future. Diselenggarakan pada 25-27 Juli 2025, HC 2025 menjadi puncak dari rangkaian kegiatan ilmiah nasional yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan menumbuhkan daya pikir kritis dalam menyelesaikan masalah kesehatan, khususnya di bidang agromedis.
Kompetisi ini menjadi wadah bagi mahasiswa kesehatan dari seluruh Indonesia untuk beradu gagasan dalam tiga cabang lomba: Literature Review, Scientific Essay, dan Poster Publik. Tujuan utama dari seluruh rangkaian acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan analisis terhadap isu-isu kesehatan respirasi di komunitas agraris, sejalan dengan visi Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Rangkaian acara dibuka secara daring dengan seminar nasional RESPINA (Respiratory Insight in Agromedicine & Zoonotic Approach) yang dihadiri oleh 111 terdiri dari mahasiswa dan dosen pada tanggal 1 Juli 2025. Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Dr. dr. Ulfa Elfiah, Sp. BP-RE, SubSp. LBL (K), yang mengapresiasi konsistensi SRCR dalam mendukung visi fakultas.
Seminar yang dimoderatori oleh dr. Nabil Athoillah ini menghadirkan dua pemateri ahli: Dr. dr. Wiwien Sugih Utami, M.Sc., yang membahas “One Health Approach to Respiratory Health in Agricultural: Integrating Human, Animal, and Environmental Health”. dr. Angga Mardro Raharjo, Sp.P., FAPSR., FISPH., FISCM., FISR., yang mengupas tuntas “Respiratory Health in Agricultural Communities: Challenges, Clinical Insights, and Sustainable Solutions”. Setelah sesi diskusi yang interaktif, acara ditutup dengan pengumuman tim yang berhasil lolos dari babak penyisihan dan berhak melaju ke babak final HC 2025.
Sebanyak 23 tim finalis dari berbagai universitas di Indonesia mengikuti technical meeting secara daring pada Selasa, 12 Agustus 2025. Sesi ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci mekanisme presentasi dan kriteria penilaian untuk babak final yang akan diselenggarakan secara luring di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Para finalis disambut dengan hangat dalam acara Welcoming Party yang dilaksanakan pada Jumat, 25 Agustus 2025. Setelah registrasi, acara diisi dengan pembukaan oleh MC, penampilan tari agromedis yang memukau, serta sambutan dari Ketua Pelaksana, President of SRCR, dan Pembina SRCR.
“Selamat menikmati Jember kami yang sederhana ini,” tutup pembina SRCR dengan hangat, sebelum memukul gong yang menandakan dimulainya rangkaian final HC tahun ini. Acara dilanjutkan dengan parade Liaison Officer, penentuan urutan presentasi, dan ditutup oleh MC dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama. Atmosfer kompetisi yang penuh semangat terasa di seluruh area Fakultas Kedokteran. 23 tim finalis menampilkan karya terbaik mereka di hadapan juri-juri yang kompeten di bidangnya. Rasa bergairah dan gugup bersatu padu di langit-langit auditorium dan ruang perlombaan siang itu. Seluruh proses penilaian dilakukan secara blinded untuk menjamin netralitas dan objektivitas, di mana keputusan juri bersifat mutlak untuk menentukan tiga juara dari masing-masing cabang lomba.
Malam puncak acara diisi dengan suasana meriah dan penuh keakraban. Para finalis dijamu dengan stand photobooth dan hidangan prasmanan sambil menikmati penampilan musik dari UKM Arteri FK UNEJ. Acara semakin seru dengan adanya games berhadiah dan sesi pemberian kado setiap finalis dengan Liaison Officer mereka.
Momen yang ditunggu-tunggu, yaitu pengumuman para juara, menjadi penutup yang manis dari seluruh rangkaian kompetisi. Berikut adalah juara-juara dari rangkaian HC 2025,
Literature Review:
1. Juara 1: Alya Iffah Nur Kamila, Universitas Jember
2. Juara 2: Raden Raditya Daniswara, Universitas Indonesia
3. Juara 3: Leia Karunia Kuntoro, Universitas Brawijaya
Scientific Essay:
1. Juara 1: Nadia Eka Rahmadini Putri Suharto, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta
2. Juara 2: Naaila Azzahra, Universitas Brawijaya
3. Juara 3: Najiba Gina Nurisma, Universitas Indonesia
Poster Publik:
1. Juara 1: Aida Nifrina Nafis, Universitas Brawijaya
2. Juara 2: Ni Putu Eva Sagitariani, Universitas Warmadewa
3. Juara 3: Dyah Cahyaning Pramesti, Universitas Brawijaya
4. Juara favorit: Gavrila Chesta Cahyananta, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
Sebagai penutup rangkaian kegiatan HC, finalis diajak untuk menjelajahi salah satu ikon Jember, yaitu Pusat Penelitian Kopi & Kakao Indonesia (ICCRI). Peserta diajak berkeliling area pengolahan, menaiki kereta kelinci, dan berinteraksi dengan hewan-hewan di sekitar area tersebut, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Partisipasi dalam HC ke-10 datang dari 23 universitas di 11 provinsi pada babak penyisihan. Babak final sendiri diikuti oleh delegasi dari 12 universitas ternama, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Warmadewa, Universitas Surabaya, Universitas Mataram, dan tuan rumah Universitas Jember.
Antusiasme peserta sangat terasa. “Hypothalamus Competition ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ajang bagi kami untuk mencari pengalaman baru, teman baru, dan juga mengasah kami untuk berpikir kritis. Terimakasih banyak Hypothalamus Competition, semoga kita dapat bertemu lagi,” ujar salah satu finalis dari Universitas Islam Indonesia.
Kesan positif juga datang dari tim peraih juara favorit. “Baru pertama kali ikut lomba, langsung dapat juara favorit,” begitu Gavrila dan kedua anggotanya bersaksi. “Kami bersyukur ikut HC karena selain akhirnya mendapat pengalaman untuk ikut lomba, ternyata acaranya sangat menyenangkan. Jadi, buat yang masih ragu apakah mau ikut HC tahun depan, yuk gas daftar, pasti nggak nyesel!” tambahnya.
Kesuksesan penyelenggaraan HC ke-10 ini menegaskan kembali komitmen SRCR dalam menciptakan platform yang kreatif, inovatif, dan kompetitif bagi mahasiswa kesehatan Indonesia untuk berkontribusi dalam memecahkan tantangan kesehatan bangsa.
Penulis: HumasFK