Agromedis – Program BICEPS 1 (Be Excellent in PIMNAS) SRCR telah sukses dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2024 sebagai program pelatihan intensif bagi anggota Departemen Research untuk mempersiapkan mereka menghadapi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mendatang. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai segala aspek penting yang diperlukan untuk menyusun proposal PKM yang berkualitas dan berpeluang besar lolos hingga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Kegiatan pelatihan BICEPS dimulai dengan penyampaian materi dasar mengenai PKM, mulai dari pengenalan konsep dasar, tujuan, serta pentingnya partisipasi dalam PKM sebagai sarana pengembangan potensi mahasiswa.
Para pemateri, yang merupakan alumni berprestasi yang pernah lolos hingga PIMNAS, menjelaskan secara mendetail mengenai berbagai jenis PKM yang tersedia, seperti PKM Riset Eksakta (PKM-RE), PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM), PKM Penerapan Iptek (PKM-PI), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Karya Inovatif (PKM-KI), PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT), dan PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI). Setiap jenis PKM memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda, dan peserta diberi penjelasan bagaimana memilih jenis PKM yang sesuai dengan minat dan kompetensi mereka.
Selanjutnya, peserta diberikan materi mengenai sistematika penulisan proposal PKM. Dalam sesi ini, dijelaskan secara rinci setiap bagian penting yang harus ada dalam proposal, mulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian, hingga rencana anggaran biaya. Penekanan diberikan pada pentingnya sistematika penulisan yang baik dan jelas untuk menarik perhatian reviewer dan meningkatkan peluang proposal lolos pendanaan.
Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan sesi Tips and Tricks agar Lolos Pendanaan hingga PIMNAS. Dalam sesi ini, para pemateri berbagi strategi efektif berdasarkan pengalaman mereka, seperti cara menentukan judul yang menarik, cara membuat metode penelitian yang relevan dan inovatif, serta kiat-kiat menulis dengan gaya bahasa yang persuasif dan ilmiah.
Tips lain yang diberikan meliputi pengelolaan waktu yang baik, kerjasama tim yang solid, serta pentingnya memperhatikan detail-detail kecil yang seringkali menjadi pembeda antara proposal yang lolos pendanaan dan yang tidak. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi Learning Outcome (LO), di mana peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok didampingi oleh fasilitator yang berpengalaman untuk membantu peserta dalam membuat judul proposal yang tepat sesuai dengan ide dan jenis PKM yang dipilih.
Fasilitator memberikan masukan dan saran agar judul yang diajukan tidak hanya menarik, tetapi juga relevan dan sesuai dengan ketentuan PKM. Selain itu, setiap kelompok juga didorong untuk menyusun timeline pribadi untuk mengatur jadwal dan langkah-langkah penyusunan proposal mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap kelompok memiliki rencana kerja yang jelas dan dapat di-follow up secara berkala terkait progres penyusunan proposal.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, BICEPS diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif bagi anggota Departemen Research untuk mengasah keterampilan mereka dalam menulis proposal PKM yang berkualitas dan mempersiapkan diri untuk bersaing di PIMNAS. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat langsung diterapkan dalam proses penyusunan proposal mereka.
Pelatihan BICEPS ini diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa untuk terus berprestasi dan mengembangkan ide-ide kreatif serta inovatif yang dapat memberikan dampak positif, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas. Dengan bekal yang diperoleh dari program ini, diharapkan semakin banyak proposal PKM dari Fakultas Kedokteran UNEJ yang dapat lolos hingga tahap PIMNAS dan membawa kebanggaan bagi almamater mereka.
Penulis: Jihad Sahazra