Rabu, 26 Agustus 2020. Fakultas Kedokteran Universitas Jember menyelengarakan ujian OSCE online untuk pertama kalinya. Pandemi COVID-19 ini mengharuskan banyak Fakultas Kedokteran di Indonesia untuk berinovasi dalam menyelenggarakan pendidikan untuk mencetak generasi dokter baru melawan berbagai tantangan yang dihadirkan pandemi COVID-19 berbagai upaya dilakukan dengan tetap menjalankan protkol Kesehatan agar kegiatan pendiidkan dan pengajaran berlangsung aman.

Inovasi ini juga dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Tuntutan untuk menghasilkan dokter yang berkualitas dalam situasi sekarang ini di jawab salah satunya dengan menyelenggarakan Ujian OSCE secara online. Kegiatan yang dimotori oleh dr. Cholis Abrori, M.Kes, M.Pd.Ked dengan dibantu oleh Koordinator OSCE (KOC) dr. Jauhar Firdaus, M.Biotek dan dr. Azham Purwandono, M.Si, Sp.N serta dr. Adelia Handoko, M.Si sebagai koordinator lokasi Bersama dengan TIM IT FK Unej bekerja secara ekstra merancang dengan sedemikian rupa sehingga ujian ini terselenggara dengan baik.

Seluruh peserta, penguji serta panitia penyelenggara diharuskan mematuhi protokol Kesehatan baik sebelum maupun selama pelaksanaan ujian berlangsung. Ujian OSCE ini dilakukan dengan peserta, penguji maupun pasien standard berada di dalam ruang yang terpisah. Mereka hanya terhubung secara digital melalui sambungan internet. Peserta melakukan kegiatan anamnesis terhadap pasien standard melalui aplikasi zoom begitu juga penguji menilai melalui monitor yang terhubung pada ruangan zoom yang sama.

Menurut Rifqi Rahardian salah satu peserta kegiatan ini secara umum berlangsung dengan baik dan lancar namun demikian jaringan interet yang terkadang tersendat menjadi kendala tersendiri “Ya, memang benar apa yang dikatakan Rifqi, kendala tersebut sebenarnya sudah diperkirakan sebelumnya berbagai upaya sudah dilakukan oleh TIM IT FK termasuk dengan menjalin Kerjasama dengan IT Universitas jember namun demikian terkadang hal teknis seperti ini bisa saja terjadi meski sudah dipersiapkan dengan baik akan tetapi dibalik itu banyak hal-hal positif yang bisa diambil dalam penyelenggaraan ujian kali ini. Karena itu ini akan menjadi masukan buat kami dalam menyelenggarakan kegiatan serupa kedepannya” ujar dr. jauhar. Hal senada juga disampaikan oleh Wahyu Ikhwan salah satu peserta ujian. Ia merasa perlu adanya perbaikan teknis terkait koneksi internet dan sound speaker namun di sisi yang lain ia merasa lebih tenang dalam mengerjakan soal dibanding OSCE offline saat preklinik.

Selamat dan sukses bagi FK Universitas Jember atas penyelenggaraan ujian OSCE ini menjadi bukti bahwa FK Universitas Jember tetap bertahan dan terus maju meskipun dalam kondisi pandemi COVID -19 guna mewujudkan cita-cita menjadi Center Agromedis Se Asia Tenggara.

Penulis: dr. Jauhar F.

Share This