Keselamatan jiwa seorang pasien bergantung pada kualitas dan waktu penanganan. Pada kasus kegawatdaruratan, setiap detik sangatlah berharga dan turut menentukan selamat tidaknya pasien. Hal inilah memicu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember untuk membuat karya untuk berkompetisi adalam Pre-Conference Competition East Asian Medical Students’ Conference (PCC EAMSC 2020) yang bertema Emergency Medicine: When Seconds count. Bersaing dengan seluruh Fakultas Kedokteran yang merupakan bagian dari Asian Medical Students Association Indonesia (AMSA Indonesia), tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang terdiri atas Yehuda Tri Nugroho, Ali Habibi, Siti Zulaikha R, dan Rahadinda Mutia berhasil meraih juara 1 Clinical Case Presentation dengan judul Surgical Site Infection of Open Fracture Grade IIIC Caused by Biofilm-Producing Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) in RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu berbulan-bulan dan dikaji secara mendalam. Penelitian merupakan salah satu skill yang harus dimiliki dokter masa depan, dengan penelitian kita akan mendapat sesuatu yang baru dan memecahkan suatu masalah ilmiah.

Dalam proses mendapatkan data dan melengkapi kebutuhan penelitian ini lah yang sangat membantu personal untuk berkembang menjadi lebih tekun, sabar, dan kompak. Sebagai seorang dokter masa depan harus berani keluar dari zona nyaman dan berkembang sebaik mungkin dalam organisasi yang diikuti.

Begitu pula tim yang beranggotakan Dandy Bachtiar H, Natasya Febrillia, Nabila Yashinta I juga berhasil memperoleh juara 1 Public Poster dengan judul AVOID COBRA & DO 3R: Snakebite Emergency Creative Campaign to Reduce Mortality and Morbidity due to Wrong First-Aid Treatment in the Community. Judul ini diangkat untuk mensosialisasikan tindakan apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat pertama kali digigit ular mengingat banyaknya kasus-kasus ular yang masuk ke rumah warga akhir-akhir ini. Itu merupakan salah satu alasan judul ini diangkat, karena melihat ketakutan warga akan berita dan masalah tersebut.

Kedua tim mengusung tema yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat agromedis dalam rangka mendukung Fakultas Kedokteran Universitas Jember menjadi Center Agromedis di Asia Tenggara di tahun 2025. Kedua tim dari AMSA Jember sangat ingin menjaga dan meningkatkan eksistensi FK UNEJ di kancah nasional dengan mengikuti lomba-lomba ilmiah maupun non-ilmiah. Para Juara dari PCC ini akan mewakili Indonesia untuk diseleksi kembali di tingkat Internasional dan mempresentasikan karyanya masing-masing di India.

Share This