Pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa penelitian di bidang kedokteran sangat penting dalam kehidupan. Dalam rangka meningkatkan minat dan kemampuan intelektual, kreativitas, dan nalar pikir kritis mahasiswa kedokteran di bidang ilmiah, Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional – Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (BAPIN-ISMKI) tahun ini kembali mengadakan Temu Ilmiah Nasional 2020 yang merupakan ajang ilmiah terbesar bagi mahasiswa bidang kesehatan khususnya kedokteran di Indonesia.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Natasya Febrilia Yulianti (2018), Elfindri Okgandita Veranie (2018), dan Samudra Ayu (2018) berhasil meraih juara 1 cabang Literature Review dalam kompetisi TEMILNAS 2020 yang merupakan rangkaian dari kegiatan temu ilmiah tahun ini. Mereka berhasil merebut peringkat teratas atas karya mereka yang dibimbing oleh Dr. rer. biol. hum. dr. Erma Sulistyaningsih, M.Si. dengan judul “Potensi Bone Marrow Mesenchymal Stem Cells (BM-MSCs) sebagai Imunomodulator dan Anti-Fibrotik untuk Tatalaksana Pasien Berat dan Kritis COVID-19: Sebuah Tinjauan Sistematis Evaluasi Terapi BM-MSCs pada Pasien Acute Respiratory Distress Syndrome”

Kompetisi ini diawali dengan pengumpulan karya dilanjutkan pengumuman 12 Finalis dan diakhiri sesi presentasi dan tanya jawab yang dilakukan secara online. Sebagai satu-satunya delegasi UNEJ yang berhasil masuk ke tahap final, mereka bersaing dengan beberapa Fakultas Kedokteran di Indonesia seperti UI, UGM, UB, Undip, Unpad, Unhas, UNS, dan UMS.

“Systematic review ini kami buat dengan harapan agar bisa berkontribusi dalam pengembangan terapi untuk pasien COVID-19 terutama derajat berat dan kritis, sebab yang sebenarnya dikhawatirkan banyak orang berkaitan dengan pandemic ini adalah kematian yang bisa disebabkan dalam waktu yang singkat” ujar Natasya kepada Humas FK UNEJ.
“Untuk upaya preventif berupa vaksin telah masuk ke fase III clinical trial sehingga sudah menemui titik terang, karya kami focus pada hal penting yang sepertinya cukup luput dari perhatian” tambah Elfindri dan Samudra.

Sebagai mahasiswa kedokteran bukanlah hambatan untuk berprestasi, justru menjadi kesempatan untuk terus mengasah kemampuan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di bidang kesehatan. Selamat atas prestasi yang diraih!

Penulis: Erma S., dr.

Share This